Murah Meriah Mengisi Liburan Sekolah ke Kota Tua

Musim liburan sekolah para orangtua mengajak anak-anaknya berwisata ke kawasan Kota Tua. Mereka bisa wisata edukasi ke Museum Wayang.
Pengunjung berpose dengan 'manusia batu' di kawasan wisata Kota Tua, Jakarta Barat, Rabu (26/6/2019) (Foto: Antara/Fathur Rochman)

Jakarta - Musim liburan sekolah para orangtua mengajak anak-anaknya berwisata ke kawasan Kota Tua. Mereka bisa wisata edukasi ke Museum Wayang dan Museum Seni Rupa. Mereka juga bisa bermain sepeda ontel.

"Anak minta diajak jalan-jalan, ya sudah saya bawa ke sini, hitung-hitung isi liburan sekolah," ujar Ida, pengunjung Kota Tua, dikutip dari Antara, Rabu, 26 Juni 2019.

Ida datang bersama putranya Hamid, dan dua orang keponakannya, Dafa dan Amira, yang masing-masing pelajar sekolah dasar (SD). Mereka tiba di kawasan Kota Tua pukul 10.00 WIB.

Maksud Ida untuk berangkat lebih pagi agar bisa merasakan suasana Kota Tua yang lengang, ternyata tidak sesuai rencana. Objek wisata berjuluk Oud Batavia (Batavia lama) tersebut ternyata sudah ramai pengunjung sejak pagi.

"Ini karena ramai, anak-anak main sepeda ontel hias jadi harus pelan-pelan, takut nabrak orang yang lewat," kata Ida.

Ida memilih kawasan Kota Tua sebagai tujuan wisata mengisi libur sekolah sang anak karena dinilai murah meriah. Cukup dengan uang Rp 100.000, dia dan keluarganya sudah bisa bermain sepeda ontel hias dan berkunjung ke beberapa museum yang ada lokasi tersebut.

Tarif menaiki sepeda ontel hias dipatok sebesar Rp 20.000 per 30 menit. Sementara harga tiket masuk Museum Wayang sebesar Rp 5.000. 

"Modal Rp 100.000 anak sudah senang. Kalau buat makan tadi kebetulan bawa bekal dari rumah," ujar Ida.

Fatma, warga Kebayoran Baru tersebut sengaja mengajak sang putri ke kawasan Kota Tua untuk memperkenalkan wisata museum.

"Karena kan di sini ada banyak museum ya, ada Museum Seni Rupa, Museum Wayang, jadi memang ingin memperkenalkan wisata yang bermuatan edukasi kepada anak," ucap Fatma.

Ida tidak mempermasalahkan meningkatnya jumlah pengunjung. Banyaknya masyarakat yang mengunjungi kawasan Kota Tua, termasuk museum-museum, justru menandakan bahwa masih banyak orang yang peduli dengan wisata sejarah.

"Daripada menghabiskan waktu main handphone di rumah, lebih baik di sini kan. Menambah ilmu, menambah wawasan. Biaya yang dikeluarkan juga terjangkau," kata Fatma.

Staf pelayanan informasi kawasan wisata Kota Tua, Supriyantoro mengatakan peningkatan pengunjung mulai terjadi sejak satu bulan terakhir.

Momentum hari raya Idul Fitri, hari ulang tahun Jakarta ke-492, serta masa libur sekolah yang mulai tiba dinilai menjadi faktor terjadinya peningkatan jumlah pengunjung.

"Karena Kota Tua memang dikenal sebagai tempat wisata yang murah meriah di Jakarta, jadinya banyak masyarakat yang memilih Kota Tua sebagai tujuan wisata," ucap Supriyantoro.

Baca juga:

Berita terkait
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.