MUI Beri Pernyataan Rencana Israel Caplok Tepi Barat

MUI mengecam tindakan Israel yang berencana melakukan aneksasi atau pencaplokan sebagian wilayah Tepi Barat.
Ilustrasi militer Israel. (Foto: Pixabay)

Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengecam tindakan Israel yang berencana melakukan aneksasi atau pencaplokan sebagian wilayah Tepi Barat. MUI menilai hal itu akan membuat konflik semakin meruncing dan mengancam kestabilan dunia.

"Mengutuk keras aneksasi yang dilakukan oleh Pemerintah Israel terhadap wilayah Tepi Barat Palestina," tulis Maklumat MUI, Kamis, 2 Juli 2020.

Menyerukan Umat Islam khususnya melakukan Qunut Nazillah demi keselamatan bangsa dan rakyat Palestina.

Baca juga: Palestina Desak Yunani Tolak Aneksasi Israel

Dalam maklumat itu, MUI mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan Israel dari keanggotaan sebab sengaja melakukan pengkhianatan dengan melanggar berbagai resolusi yang sudah dihasilkan PBB.

"Memberikan dukungan penuh kepada seluruh elemen bangsa Indonesia, civil society, masyarakat internasional, dan negara sahabat anggota PBB dan OKI untuk melakukan pembelaan terhadap Palestina," tulis maklumat tersebut.

MUI juga mengapresiasi langkah pemerintah Indonesia yang tetap konsisten sejak merdeka untuk memberikan dukungan terhadap perjuangan Palestina. Oleh karenanya, MUI mengajak umat Islam Indonesia untuk melakukan Qunut Nazilah untuk mendoakan rakyat Palestina.

Untuk diketahui, doa Qunut Nazilah dibaca saat ada bencana yang menimpa kaum muslim. Peristiwa besar tersebut adalah bencana atau petaka dengan risiko korban yang banyak dan bertambah. Dengan doa tersebut diharapkan Allah SWT memberi solusi yang terbaik untuk masyarakat.

"Menyerukan Umat Islam khususnya melakukan Qunut Nazilah demi keselamatan bangsa dan rakyat Palestina," tulis poin terakhir maklumat tersebut.

Baca juga: Israel Bangun Jalan The American Road di Yerusalem

Sekadar informasi, rencana pencaplokan Tepi Barat ini merupakan salah satu rangkaian program yang tertulis dalam proposal damai Amerika Serikat yang ditujukan untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina.

Rencana pencaplokan itu berdasarkan usulan peta jalan perdamaian dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang dipaparkan pada Januari 2020 lalu.

Meski demikian, rencana itu ditolak Palestina karena wilayah yang ditawarkan semakin menyusut, dan tuntutan Yerusalem Timur sebagai ibu kota masa depan tidak dikabulkan. []


Berita terkait
Ayatollah Ali Khamenei Sebut Israel Tumor
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyebut pemerintah Israel sebagai tumor yang harus dikonfrontasi sampai warga Palestina bebas.
Duta Besar China untuk Israel Tewas di Rumahnya
Duta Besar China untuk Israel ditemukan tewas di rumahnya di pinggiran kota Tel Aviv, Israel, Minggu, 17 Mei 2020.
Aneksasi Palestina Oleh Israel Dijegal Liga Arab?
Liga Arab berencana mengadakan pertemuan secara virtual guna menggalang oposisi atas rencana Israel untuk menganeksasi Tepi Barat Palestina.
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu