MUI Anggap Masalah KH Ma'ruf Amin dengan Ahok Selesai

MUI menganggap masalah terhadap Ketua MUI Kiai Ma'ruf Amin yang dilakukan calon Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok telah selesai.
Wakil Ketua MUI Yunahar Ilyas. (Foto: Ant)

Jakarta, (Tagar/7/2) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menganggap masalah tuduhan penghinaan terhadap Ketua MUI Kiai Ma'ruf Amin yang dilakukan salah satu calon Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok telah selesai.

"Sudah dimaafkan, ya, selesai, tidak usah diperpanjang. Kiai Ma'ruf Amin sudah memaafkan dan mengatakan sudah selesai," kata Wakil Ketua MUI Profesor Yunahar Ilyas di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (7/2).

Yunahar menambahkan bahwa MUI tidak akan menuntut atau memperpanjang masalah tersebut, karena pihak yang merasa bersalah telah meminta maaf dan Kiai Ma'ruf Amin sendiri sudah memaafkan serta menganggapnya selesai.

"Kalau sudah selesai jangan dikipas-kipasi lagi," ujarnya.

Sebagai salah satu pimpinan MUI yang berasal dari Muhammadiyah, Yunahar juga mengimbau seluruh umat Islam di Indonesia untuk bersikap dewasa dan bertanggung jawab dalam menghadapi dinamika politik jelang pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) serentak pada 15 Febuari 2017.

Sebelumnya dalam salah satu persidangan kasus penodaan agama yang dituduhkan kepada Ahok, Ma'ruf datang sebagai saksi yang dihadirkan jaksa penuntut umum dianggap telah menutupi latar belakangnya yang pernah menjadi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Ahok dan kuasa hukumnya sempat mengancam akan menuntut Ma'ruf Amin yang dianggap telah menutupi fakta kedekatannya dengan SBY, namun kemudian mereka meminta maaf pada ketua MUI tersebut.

Atas permintaan maaf yang disampaikan Ahok melalui media massa tersebut, Ma'ruf Amin yang juga tokoh Nahdlatul Ulama (NU) menyatakan memaafkan dan meminta semua warga NU juga memafkan calon gubernur DKI Jakarta itu. (fet/ant)

Berita terkait