Muda-mudi Digerebek Warga di Dalam Mobil di Aceh

Kedelapan pemuda tersebut dua di antaranya berjenis kelamin perempuan dan enam orang laki-laki dari Kota Banda Aceh, Langsa, Pidie, dan Bireuen.
Warga menggerebek 8 pemuda yang tidur di dalam mobil di halaman musala Gampong Punge Ujong, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh, Aceh, Rabu, 6 Mei 2020. (Foto: Tagar/Istimewa)

Banda Aceh - Warga Gampong Punge Ujong, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh, Aceh menggerebek 8 warga yang tidur dalam mobil di halaman musala desa setempat.

Setelah digerebek, kedelapan pemuda itu dibawa ke Mapolresta Banda Aceh untuk menjalani pemeriksaan suhu badan dan rapid test. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan virus corona atau Covid-19.

Kedelapan pemuda tersebut adalah dua di antaranya berjenis kelamin perempuan dan enam orang laki-laki. Mereka berasal dari Kota Banda Aceh, Langsa, Pidie, dan Bireuen.

Warga mulai menaruh kecurigaan terhadap mobil tersebut yang dalam beberapa hari terakhir terlihat di gampong mereka.

Kepala Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banda Aceh, Komisaris Besar Polisi Trisno Riyanto mengatakan, delapan pemuda itu diamankan oleh warga pada Rabu, 6 Mei 2020 pagi tadi. Saat digerebek, posisi mereka dalam keadaan tertidur.

“Warga mulai menaruh kecurigaan terhadap mobil tersebut yang dalam beberapa hari terakhir terlihat di gampong mereka. Kecurigaan warga berakhir dengan penggerebekan terhadap penumpang yang berada di dalamnya di halaman Musala Babul Iman,” kata Trisno dalam keterangannya, Rabu, 6 Mei 2020.

Suhu TubuhPetugas memeriksa suhu tubuh delapan remaja yang tidur di dalam mobil di halaman musala Gampong Punge Ujong, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh, Aceh, Rabu, 6 Mei 2020. (Foto: Tagar/Istimewa)

Setelah digerebek, kata Trisno, perangkat gampong menghubungi personel Polresta Banda Aceh untuk dilakukan pemeriksaan terkait tujuan apa mereka ke Kota Banda Aceh dan apa motif tidur di dalam mobil.

“Saya memerintahkan Patroli Kota untuk menindaklanjuti terhadap laporan warga, dan kedelapan remaja tersebut agar dibawa ke Polresta Banda Aceh untuk dilakukan pemeriksaan baik urine maupun lainnya,” tutur Trisno.

Ia menambahkan, pemeriksaan kedelapan pemuda itu juga melibatkan Tim Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Kota Banda Aceh. Mereka harus menjalani rapid test untuk memastikan bahwa terbebas dari virus corona.

Baca juga: Warung Kopi dan Objek Wisata di Banda Aceh Ditutup

Kata Trisno, dari hasil pemeriksaan urine dan rapid test, kedelapan pemuda itu dinyatakan negatif Covid-19. Meski demikian, mereka tetap dalam pantauan serta diserahkan kepada orang tua masing-masing.

Suhu TubuhPetugas memeriksa suhu tubuh delapan remaja yang tidur di dalam mobil di halaman musala Gampong Punge Ujong, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh, Aceh, Rabu, 6 Mei 2020. (Foto: Tagar/Istimewa)

"Mereka diserahkan kepada orang tuanya agar dilakukan karantina mandiri, mengingat suhu tubuh sangat tinggi," ujarnya.

Adapun kedelapan pemuda yang diamankan tersebut adalah IR, 18 tahun, warga Jeunieb, Kabupaten Bireuen. MH, 21 tahun dan RZ, 18 tahun, warga Kota Langsa.

Kemudian, SF, 15 tahun, warga Beureunuen, Kabupaten Pidie. AK, 17 tahun, SAA, 20 tahun, RZ, 18 tahun dan RM, 17 tahun, keempatnya adalah warga Kota Banda Aceh. []

Berita terkait
Positif Corona di Aceh Bertambah 2, Total 17 Kasus
Pasien positif virus corona (Covid-19) kembali bertambah. Untuk Aceh sudah mencapai 17 kasus.
Tidak Pakai Masker, Warga Banda Aceh Bakal Diusir
Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh mengeluarkan Peraturan Wali Kota (Perwal) tentang penggunaan masker.
Jadwal Imsak dan Buka Puasa Aceh, Kamis, 7 Mei 2020
Berikut jadwal Imsakiyah pada Kamis, 7 Mei 2020 atau 14 Ramadan 1441 Hijriah untuk wilayah Aceh.
0
Pandemi dan Krisis Iklim Tingkatkan Buruh Anak di Dunia
Bencana alam, kelangkaan pangan dan perang memaksa jutaan anak-anak di dunia meninggalkan sekolah untuk bekerja