Mucikari Online Sediakan Mahasiswi Hingga IRT

“Ada berbagai profesi, mahasiswa sampai ibu rumah tangga atau janda. Tarif yang dikenakan juga berbeda-beda,” kata NYD usai diperiksa di Polda Jawa Tengah.
Ilustrasi prostitusi online

Semarang, (Tagar 9/5/2017) – NYD (37), mucikari prostitusi dalam jaringan (daring) di Kota Semarang yang ditangkap Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Tengah mengatakan, ia biasa "menjajakan" mahasiswi hingga ibu rumah tangga (IRT).

“Ada berbagai profesi, mahasiswa sampai ibu rumah tangga atau janda. Tarif yang dikenakan juga berbeda-beda,” kata NYD usai diperiksa di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Tengah di Semarang, Selasa (9/5).

Ia mengungkapkan, wanita-wanita itu diperdagangkan dalam prostitusi online melalui jejaring sosial Twitter dengan tarif paling mahal untuk mahasiswi yang berkisar antara Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta untuk sekali pakai jasanya. Sementara untuk ibu rumah tangga atau janda, tarif yang dikenakan sebesar Rp 500 ribu.

Dari tarif tersebut, tersangka mengaku mengambil sebagian sebagai upah jasa sebagai mucikari. Dia juga mengaku, ia tidak merekrut secara khusus perempuan-perempuan yang diperdagangkannya. “Mereka yang datang sendiri,” kata NYD, warga Pleburan, Kota Semarang.

Lebih jauh pelaku mengungkapkan, rata-rata para wanita yang terjerumus di dunia prostitusi tersebut berlatar belakang ekonomi dan gaya hidup. “Ada ibu rumah tangga yang mengaku mencari uang tambahan, kalau yang mahasiswi biasanya untuk mengikuti gaya hidup,” ucapnya.

Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Tengah meringkus NYD yang berprofesi sebagai mucikari prostitusi dalam jaringan (daring) yang memanfaatkan media sosial di Kota Semarang.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Lukas Akbar Abriari mengatakan, tersangka NYD ditangkap saat bersama anak asuhnya menunggu pelanggan yang memesan di sebuah hotel berbintang di Jalan Diponegoro, Kota Semarang. (yps)

Berita terkait
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)