MPR Sebut Bapak 4 Pilar ke Taufik Kiemas Sudah Tepat

Bamsoet, dalam perayaan HUT ke-75 MPR menegaskan, penghargaan Bapak Empat Pilar MPR kepada almarhum Taufik Kiemas sudah sangat tepat.
Bambang Soesatyo atau Bamsoet. (Foto: Tagar/Liputan 6)

Jakarta - Ketua MPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet, dalam perayaan HUT ke-75 MPR menegaskan, penghargaan 'Bapak Empat Pilar MPR' kepada almarhum Taufik Kiemas sudah sangat tepat. 

Menurutnya, gelar yang disematkan bagi Taufik pantas didapat, mengingat jasa beliau dalam membangun paradigma kebangsaan, merajut kebersamaan dalam keberagaman, dan menyatukan visi ke-Indonesiaan.

Sebagaimana ditunjukkan almarhum Taufik Kiemas saat memimpin MPR RI pada periode 2009-2013 yang mendukung pemerintahan Presiden SBY

"Kita semakin menyadari, bahwa nilai-nilai Empat Pilar MPR RI yang digagas almarhum Taufik Kiemas beserta Ketua MPR RI sebelumnya KH Hidayat Nur Wahid merupakan legasi yang sepatutnya kita jadikan warisan kebangsaan yang mesti dijaga, dirawat, dan yang lebih penting lagi, di hadirkan dalam setiap ruang publik dalam tata kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," kata Bamsoet dalam pernyataan tertulis yang diterima Tagar, Minggu, 30 Agustus 2020.

Politisi Partai Golkar ini menuturkan, konstitusi dan MPR, seperti dua sisi mata uang, satu dan lainnya tidak dapat dipisahkan. Karenanya, kata dia, peringatan HUT MPR yang dirayakan pada 29 Agustus 2020 kemarin, merupakan wujud syukur atas kelancaran dan capaian kinerja pelaksanaan wewenang dan tugas MPR selama ini.

Sekaligus, lanjut dia, sebagai momentun melakukan refleksi dan proyeksi terhadap peran MPR ke depan dalam sistem ketatanegaraan.

"Sebagai rumah kebangsaan, pengawal ideologi Pancasila, dan kedaulatan rakyat, MPR RI merupakan representasi daulat rakyat yang menjembatani berbagai aspirasi masyarakat dan daerah, yang mengedepankan etika politik kebangsaan, dengan selalu berusaha menciptakan suasana harmonis antar kekuatan sosial politik dan antar kelompok kepentingan untuk mencapai kemajuan bangsa dan negara," ujar Bamsoet.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menyebut, dalam setiap aktivitasnya, MPR selalu mengingatkan kepada seluruh komponen bangsa bahwa dalam menegakkan kedaulatan rakyat dan kehidupan berdemokrasi memerlukan sikap dan tindakan saling menghormati.

Baginya, aktivitas kenegaraan harus selalu mengedepankan kejujuran, amanah, keteladanan, sikap toleransi, rasa malu, tanggung jawab, menjaga kehormatan, serta martabat diri sebagai warga bangsa.

"Karena itulah, MPR RI senantiasa menjadi pengatur cuaca dan iklim agar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam menghadapi berbagai tantangan bisa tetap teduh dan kondusif," tutur mantan Ketua DPR RI tersebut.

"Agar gerak roda penyelenggaraan negara dalam mewujudkan cita-cita nya tetap stabil, selaras dan seimbang. Sebagaimana ditunjukkan almarhum Taufik Kiemas saat memimpin MPR RI pada periode 2009-2013 yang mendukung pemerintahan Presiden SBY, walaupun partai politiknya tak masuk dalam koalisi pemerintahan," kata Bamsoet menambahkan.[]

Berita terkait
Ketua MPR Minta Percepat Validasi Data Subsidi Gaji
Ketua MPR, Bambang Soesatyo meminta pemerintah mempercepat proses validasi data bantuan subsidi untuk pekerja yang bergaji di bawah Rp 5 juta.
MPR Sebut Perbedaan Pendapat Hadapi Ancaman Covid-19
Wakil Ketua MPR, Lestari meminta agar pemerintah bijaksana mengambil langkah dalam upaya pengendalian Covid-19 dan penyelamatan ekonomi nasional.
Bamsoet Ingatkan ASN Harus Netral Saat Pilkada 2020
Bamsoet mengingatkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk siap dan netral menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendatang.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.