Yogyakarta - Ichsan Pua Mbusa, satu dari seratus peserta berhasil lolos di ajang pencarian bakat Indonesian Idol 2019. Kepada awak media, pria 25 tahun itu menceritakan momen Juri Bunga Citra Lestari (BCL) memberikan tiket platinum kepadanya.
Mulanya, alumnus Fisipol jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini mengikuti seleksi perdana pada 26 Juni 2019 di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta. Pada tahap ini, Ichsan lolos.
Peserta yang lolos bertemu dengan juri utama. Penayangan perdana audisi dengan juri utama disiarkan di layar kaca sejak 7 Oktober 2019. Salah satu peserta Indonesian Idol tahun ini adalah Ichsan Pua Mbusa.
Tiket ini adalah hak veto masing-masing juri.
Putra kelahiran Bajawa, Flores, Nusa Tenghara Timur 11 April 1994 ini pada Senin 21 Oktober 2019 lalu, unjuk gigi di depan para juri muncul di layar kaca.
"Ini adalah tayangan perdana dan serasa seperti drama, deg-degan," kata Ichsan di Yogyakarta, Sabtu, 26 Oktober 2019.
Saat itu, anak ketiga dari tiga bersaudara dari Muhammad Syukur dan Titin Sumarni ini tidak hanya bernyanyi. Ichsan ternyata juga menunjukkan kemampuan dancenya.
Semula, ketiga juri yaitu Ari Lasso, Maia Estianti dan Judika belum bisa meloloskan Ichsan. Namun, Anang dengan gaya khasnya mengeluarkan 'kalimat aku sih yes' yang artinya menginginkan Ichsan lolos ke babak selanjutnya.
Juri lain, Bunga Citra Lestari ternyata juga memberikan yes. Namun, jika hanya dua juri yang memberikan yes itu artinya Ichsan belum bisa melanjutkan perjuangannya di Indonesian Idol tahun ini.
Sempat terjadi perdebatan di ruang audisi karena artis yang biasa disapa BCL ini memaksa juri lain untuk memberikan satu yes lagi. Tujuannya agar pria berusia 25 tahun ini lolos. Akhirnya, BCL memberikan Titanium Ticket untuk Ichsan.
"Tiket ini adalah hak veto masing-masing juri yang hanya bisa dipakai satu kali saja untuk menyelamatkan peserta agar lolos ke babak selanjutnya," kata Ichsan.
Dia mengaku, pencapaian ini sudah luar biasa. Dua kali Ichsan ikut ajang ini, baru tahun ini bisa melenggang ke babak eliminasi ini. "Ini luar biasa, patut disyukuri bisa lolos bersama peserta-peserta hebat lainnya," ujarnya.
Peserta yang mewakili Flores di ajang Indonesian Idol 2019 ini mengatakan, keinginan mengikuti ajang pencarian bakat ini begitu besar. Keluarganya mendukung penuh langkahnya.
Bahkan, kata Ichsan, kakak kandungnya, Rahayuningsih Pua Mbusa, dulu juga pernah ikut audisi serupa. Namun gagal melenggang. "Sempat ditanya dewan juri apa alasan ikut Indonesia Idol lagi, saya jawab ingin melanjutkan mimpi kakak saya yang pernah ikut tapi gagal," kata Ichsan.
Bagi Ichsan, dunia tarik suara bukan hal asing. Bakat itu diturunkan dari ibunya yang menjadi penyanyi kasida atau terbanan di kampung halamannya. "Mungkin bakatnya dari ibu, tapi genre musik saya cenderung ke pop," katanya.
Semasa sekolah dan kuliah, Ichsan menyalurkan bakatnya di dunia musik. Dia punya beberapa band di kampusnya dulu. Saat lulus, Ichsan mendapat penghargaan non akademik (bidang musik) dari UMY.
Saat ini, Icshan bergabung bersama Dinta Dona Band. Band yang beranggotakan empat personel tampil reguler di Loko Cafe Malioboro Yogyakarta.
Baca juga: Endah N Resha Soroti Peleburan Bekraf ke Kemenpar
Teman band mendukung keikustsertaan di Indonesia Idol. "Teman band mensuport saya. Dan mereka berujar, siap-siap mencari vokalis pengganti," ujarnya penuh canda.
Manager Artist Lailatul Musfiroh mengatakan, Ichsan ikut Indonesia Idol mewakili Flores meski saat auidisi di Yogyakarta. Ichsan di Yogyakarta sejak 2012 lalu, selama tujuh tahun baru tiga kali pulang ke Flores.
Laila, sapaan akrabnya, berharap keikutsertannya Ichsan di ajang tahun ini menuai sukses. "Semoga bisa melangkah sejauh mungkin," kata dia. []
