Mohon Maaf, Sekarang Zamannya Milenial Jadi Bos BUMN

Transformasi kepemimpinan dalam Badan Usaha Milik Negara (BUMN) semakin nampak dengan masuknya kalangan milenial dalam jajaran pengambil keputusan
Presiden RI Joko Widodo bersama 7 staf khusus milenial di Istana Merdeka, Kamis, 22 November 2019. (foto: Tagar/Popy Sofy).

Jakarta - Pengamat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dari Universitas Indonesia Toto Pranoto menyebut fenomena masuknya kalangan milenial ke dalam struktur korporasi pemerintah dianggap sebagai strategi bisnis jangka panjang. Menurut dia, kaum muda dianggap memiliki orientasi yang kuat dalam membaca arah persaingan di masa yang akan datang.

“Kita semua tahu, talenta muda ini punya kompetensi teknis yang memadai , kemampuan inovasi kuat serta paham arah bisnis berbasis digital masa depan. Jadi, dengan bergabungnya talenta muda di jajaran direksi BUMN diharapkan bisa memberi warna baru dan berimbas pada perbaikan kinerja,” ujarnya kepada Tagar, Sabtu, 20 Juni 2020.

Toto menambahkan, skema bisnis saat ini dan beberapa dekade ke depan akan sama sekali berbeda dengan apa yang telah dialami oleh sejumlah besar perusahaan mapan hari ini. Pasalnya, tidak jarang sebuah perusahaan rintisan (startup) yang baru beroperasi beberapa tahun mampu menantang hegemoni korporasi global beraset miliaran dolar. Ironisnya, startup ‘bau kencur’ itu biasanya dipimpin oleh sekelompok orang yang dari segi usia mungkin belum cukup matang alias milenial.

“Talenta muda semakin menonjol saat mereka punya bisnis startup dan kemudian menjadi pemain regional maupun global. Lihat saja banyak yang skalanya sudah jadi unicorn atau decacorn dan digawangi anak muda,” tutur dia.

Untuk itu, Toto tidak bisa menampik fakta bahwa pemerintah semakin memperhitungkan kalangan milenial untuk diajak masuk ke dalam lingkaran pembuat keputusan maupun memimpin perusahaan milik negara.

Beri aku 100 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncang dunia

“Mereka yang dimasukan dalam jajaran direksi ataupun komisaris diharapkan mampu membawa warna perubahan dalam pengelolaan korporasi, khususnya yang berbasis digital,” ucapnya.

Terbaru, Menteri BUMN Erick Thohir resmi menunjuk CEO situs belanja online Bukalapak, Fajrin Rasyid sebagai Direktur Digital Business PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Keputusan tersebut dibuat setelah pemegang saham setuju memberi restu Fajrin dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Jumat, 19 Juni 2020.

Tidak hanya Fajrin, Erick juga menyesaki sejumlah BUMN dengan ‘darah muda’. Lihat saja, PT Pertamina Hulu Energi kini mempunyai seorang komisaris milenial dalam diri Fadli Rahman yang berusia 33 tahun.

Masih belum cukup, mantan Presiden Inter Milan itu juga menempatkan Adrian Zakhary, 32 tahun, di kursi komisaris PT Perkebunan Nusantara VIII atau PTPN VIII.

Kemudian tersebut pula, Septian Hario Seto, 36 tahun, selaku Komisaris PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BRI), dan M. Arief Rosyid Hasan yang berusia 33 tahun dengan jabatan Komisaris Independen Bank Mandiri Syariah.

Dalam lingkar Istana, Presiden RI Joko Widodo untuk pertama kalinya menunjuk staf khusus yang berasal dari kalangan milenial. Tidak tanggung-tanggung. Jokowi mengangkat tujuh orang anak muda sekaligus untuk membantunya bekerja dalam pemerintahan.

Adapun ketujuh orang tersebut adalah Putri Tanjung (23 tahun), Adamas Belva Syah Devara (29 tahun), Ayu Kartika Dewi (36 tahun), Angkie Yudistia (32 tahun). Lalu, Billy Mambrasar (31 tahun), Aminuddin Ma'ruf (33 tahun), serta Andi Taufan Garuda Putra (32 tahun).

Meskipun dalam perjalanannya ketujuh orang pembantu presiden itu mengalami berbagai dinamika, namun pesan yang dikirim kepada khalayak sangat kuat, selantang orasi presiden pertama RI puluhan tahun silam.

“Beri aku 100 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncang dunia.”

Berita terkait
Fajrin Rasyid, CEO Bukalapak Jadi Direktur Telkom
Menteri BUMN, Erick Thohir resmi menunjukCEO Bukalapak, Fajrin Rasyid sebagai Direktur Digital Business PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Kenalkan Adrian Zakhary, Komisioner Milenial PTPN
Keinginan Menteri BUMN Erick Thohir untuk menempatkan lima persen generasi milenial di unit strategis BUMN bukan sekadar isapan jempol.
Fadli Rahman, Komisaris Milenial Pertamina Hulu Energi
Menteri BUMN Erick Thohir ingin 5 persen generasi milenial duduk di BUMN, salah satunya di PHE dengan menempatkan Fadli Rahman sebagai Komisaris.