Moeldoko dan Terawan Soal Evaluasi Observasi Corona

Usai observasi di Natuna pemerintah tak lepas tangan. Moeldoko menyebut masih ada upaya yang dilakukan pemerintah dalam menghadapi virus corona
Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, Provinsi Hubei, China berjalan menuju pesawat udara usai menjalani masa observasi di Hanggar Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Sabtu, 15 Februari 2020. (Foto: Antara/Muhammad Adimaja)

Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko, mengatakan telah membahas hasil observasi Warga Negara Indonesia (WNI) pasca pulang dari Wuhan, China. Menurut Moeldoko, usai observasi di Natuna pemerintah tak lepas tangan. Moeldoko menyebut masih ada upaya yang dilakukan pemerintah dalam menghadapi virus corona.

"Dari hasil perkembangan bahwa yang pertama kita apresiasi berjalannya observasi yang baru lalu semuanya bisa berjalan dengan baik, dan kita terimakasih kepada masyarakat natuna yang awalnya cukup menghadapi resistensi tapi terakhir semuanya telah menunjukan itikad yang sangat bagus, observasi bisa berjalan baik," kata Moeldoko di Kantor KSP, Jakarta, Senin, 17 Februari 2020.

Walau awalnya masyarakat Natuna sempat menolak kawasannya dilakukan sebagai lokasi observasi ratusan WNI, tapi, kata Moeldoko, semua telah dilalui dengan baik. "Masyarakat Natuna ujung-ujungnya bisa menerima kunjungan, luar biasa, telah terjadi komunikasi, relasi human yang sangat baik," ucap Moeldoko.

Dengan singkat ia menjelaskan, tahapan kelanjutan dari antisipasi penyebaran virus corona. "Berikutnya kita menerima berbagai informasi dari Menteri Kesehatan, Menko PMK, nanti bisa menjelaskan sedikit tentang kesiapan dan kemungkinan ke depan," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menjelaskan evaluasi telah dilakukan pemerintah pasca dilakukan observasi selama 2 minggu.

"Jadi tadi kita mengevaluasi apa saja yang sudah kita kerjakan, termasuk observasi WNI di Natuna kemudian apa yang ke depan harus kita lakukan supaya kita tidak kehilangan kewaspadaan terutama pemerintah ini yaitu adalah kami tetap di pintu-pintu penjagaan terus menerus mewaspadai lalu lintas, lalu lalang orang melalui 135 pintu masuk," kata Terawan.

Selain itu, kata dia, menghadapi virus mematikan ini, pemerintah melalui beberapa Kementerian saling berkoordinasi satu sama lain. "Semuanya bersama bapak Dirjen maupun keimigrasian kita bahu membahu menjaga pintu masuk, kalau dari kesehatan melalui KKP menjadi palang pintu depan mengecek secara langsung secara visual apa-apa, maupun pemeriksaan, ya kita sambil berdoa bersama semoga tetap tidak ada yang masuk apa itu namanya virus korona mudah-mudahan diridhoi lah supaya tak ada yang masuk," ucap Terawan.

Diketahui, sebanyak 285 orang yang diobservasi di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau akibat virus corona Cina, dan dipulangkan ke daerah asal masing-masing. Mereka terdiri atas 238 WNI yang sebelumnya menetap di Wuhan dan 37 orang tim penjemput.

Mereka dinyatakan sehat dari penyakit yang disebabkan oleh Virus Corona (Covid-19, kependekan dari coronavirus disease that was discovered in 2019, nama resmi yang baru saja diumumkan oleh Badan Kesehatan Dunia atau WHO, dari sebelumnya bernama 2019 novel coronavirus atau 2019-nCoV) yang sedang mewabah di Wuhan dan menyebar ke sejumlah negara.

Berbagai pemberitaan juga telah menayangkan kegiatan observasi yang bertempat di hanggar Pangkalan TNI Angkatan Udara Raden Sadjad Ranai, Natuna, seperti berolahraga, pemeriksaan kesehatan, dan kegiatan rutin harian mereka, sejak tiba di tempat itu pada 2 Februari lalu

Saat itu, sebanyak 238 WNI dievakuasi dari Wuhan dengan menggunakan tiga pesawat. Wuhan dan beberapa kota di Provinsi Hubei telah dinyatakan oleh pemerintah China sebagai daerah tertutup sejak 23 Januari 2020. Mereka dijemput oleh tim asal Indonesia yang terdiri dari 24 petugas gabungan dari Kementerian Kesehatan dan TNI AU, 18 orang kru maskapai Batik Air, dan lima orang dari Kementerian Luar Negeri. []

Berita terkait
Karantina di Natuna, Jokowi: WNI Bebas Virus Corona
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan 285 warga negara Indonesia (WNI) di Natuna, yang pulang dari Hubei, China, terbebas dari virus corona.
WNI yang Dikarantina di Natuna Sehat, Boleh Pulang
Seluruh WNI yang telah dikarantina di Natuna dinyatakan dalam kondisi baik dan sehat. Mereka boleh pulang ke daerahnya masing-masing.
0
LaNyalla Minta Pemerintah Serius Berantas Pungli
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah serius memberantas pungutan liar (pungli). Simak ulasannya berikut ini.