Mobil Rombongan TNI Masuk Jurang di Aceh, Satu Tewas

Mobil angkutan umum yang ditumpangi anggota TNI di Aceh masuk jurang. Berikut nama korban yang meninggal dunia.
Mobil angkutan umum yang ditumpangi rombongan TNI di Aceh masuk jurang, menyebabkan satu Anggota TNI meninggal dunia. (Foto: Dok. Polres Gayo Lues)

Banda Aceh - Seorang anggota TNI bernama Sudirman Bangko (35) meninggal dunia, usai mobil angkutan umum L300 dengan nomor polisi BL 1346 PZ, yang ditumpanginnya bersama rombongan TNI lainnya terjun ke dalam jurang sedalam 25 meter, di Jalan Blangkejeren - Takengon, Dusun Ise-Ise Desa Kenyaran Kecamatan Pantan Cuaca, Gayo Lues, Banda Aceh, Sabtu 8 Juni 2019.

Kapolres Gayo Lues AKBP Eka Surahman melalui Kasat Lantas, AKP Handoko membenarkan kecelakaan tunggal yang menyebabkan seorang anggota TNI meninggal dunia.

"Ada 11 orang, satu di antaranya meninggal dunia atas nama Sudirman Bangko (35), TNI asal Aceh Tenggara," kata Handoko, saat dihubungi Tagar, Sabtu 8 Juni 2019 malam.

Handoko menjelaskan, kejadian itu bermula ketika sang sopir Yaumul Kiram (42), warga Kecamatan Bandar Baru, Pidie Jaya datang dari arah Kutacane menuju Banda Aceh dengan membawa rombongan TNI pada Jumat 8 Juni 2019 malam sekitar pukul 22.00 WIB.

Rombongan kemudian tiba di Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues pada pukul 02.30 WIB dan berhenti untuk makan malam.

"Mobil lalu berangkat sekitar pukul 04.30 WIB, sesampai di Dusun Ise-Ise Desa Kenyaran, Kecamatan Pantan Cuaca tepatnya di tikungan tajam mobil hilang kendali dan menabrak pembatas jalan sehingga masuk ke dalam jurang sedalam 25 meter," sebut Handoko.

Akibat kejadian ini, kata Handoko, satu orang meninggal dunia atas nama Sudirman Bangko dan 10 orang lain mengalami luka-luka sehingga harus dirawat di RSUD Gayo Lues.

"Semua korban sudah dievakuasi dan mobil saat ini sedang dievakuasi oleh Satlantas Polres Gayo Lues dan sopir sudah diamankan untuk dilakukan pemeriksaan," katanya. []

Berita terkait:

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.