Mobil Listrik Malaysia MyKar, Segera Diproduksi Massal

Startup asal Malaysia, EV Innovations dan dua perusahaan lainnya melakukan persiapan untuk memproduksi massal mobil listrik MyKar.
Mobil listrik Malaysia MyKar. (Foto:Tagar/Ist)

Jakarta - Startup asal Malaysia, EV Innovations resmi menandatangani nota kesepakatan (MoA) dengan Malaysia Automotive, Robotics and IoT Institute (MARii) dan System Consultancy Services (SCS). Kerjasama ketiga perusahaan ini terkait proses homologasi mobil listrik buatan mereka, MyKar, untuk persiapan produksi massal.

MyKar disebut-sebut sebagai mobil listrik yang mirip dengan Honda Jazz yang desain konsepnya ada sejak November 2019. Penampilan eksteriornya tidak begitu banyak berubah meski pengembangan mobil tersebut terus dilakukan.

Pengembangan itu, antara lain pada desain baterai yang ditingkatkan menjadi unit 28,7 kWh, menggandakan jarak tempuh menjadi 300 km. Konsekuensi hal ini mempengaruhi waktu pengisian baterai menjadi lebih lama, 4,3 jam, dan berpengaruh pada bobot dari semula 900 kg menjadi 1.016 kg.

Sebelumnya, MyKar menggendong paket baterai 10 kWh, terdiri dari 32 sel baterai lithium-ion fosfat (LiFePO4) China Aviation Aviation (CALB), dengan kemampuan jarak tempuh sekitar 150 km dan waktu pengisian sekitar tiga jam.

Untuk tenaga, MyKar masih sama yakni 24 kW (32 hp) dan 295 Nm, tetapi dua motor 12 kW untuk menggerakkan roda belakang telah disempurnakan. Versi sebelumnya memiliki kecepatan maksimal 104 km per jam dan 0-100 km per jam selama 16,7 detik.

Kecepatan tertinggi MyKar saat ini mencapai 140 km per jam, namun tarikan awal lebih lambat yaitu 0-100 km per jam. MyKar diharapkan dapat diproduksi lokal dengan harga di bawah 50 ribu ringgit atau sekitar Rp175 juta.[]

Berita terkait
Adu Fitur Kamera Realme 8 Vs Samsung Galaxy A32
Realme 8 tidak kalah hebatnya dengan Samsung Galaxy A32, produk mid-range yang sama-sama mengusung kamera 64MP.
Teknologi Mengubah Strategi dan Taktik Perang Global
Artificial Intelligence (AI) mengubah strategi dan taktik perang, pengembangan senjata mematikan yang bertindak secara otonom bisa membahayakan
Turbin Angin Vertikal Dukung Teknologi Ramah Lingkungan
Turbin angin vertikal bukanlah ide baru, tapi masih belum diproduksi dalam skala besar padahal bisa dukung perlindungan lingkungan
0
Usai Terima Bantuan Kemensos, Bocah Penjual Gulali Mulai Rasakan Manisnya Hidup
Dalam hati Muh Ilham Al Qadry Jumakking (9), sering muncul rasa rindu bisa bermain sebagaimana anak seusianya. Main bola, sepeda.