Mobil Hemat Energi Garuda UNY Siap Bersaing dengan 7 Negara di Malaysia

Mobil hemat energi, 'Garuda' karya Universitas Negeri Yogyakarta siap bersaing.
Rektor UNY Yogyakarta Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd (baju putih) melepas tim Garuda UNY untuk bersaing dalam Shell Eco Marathon Regional Asia di Sepang, Malaysia pada 29 April 2019 mendatang. (Foto: Dok Humas UNY Yogyakarta)

Yogyakarta, (Tagar 21/3/2019) - Mobil hemat energi bernama Garuda karya Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), siap bersaing dalam kompetisi Shell Eco Marathon Regional Asia di Sepang, Malaysia. 

Kompetisi yang dihelat 29 April 2019 ini diikuti tujuh negara di Asia Pasifik yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Australia, dan Tiongkok.

Manajer Tim Garuda UNY Nurdin mengatakan, jenis mobil yang diikutsertakan dalam kompetisi ini adalah mobil hemat energi, kategori urban gasoline. 

"Garuda UNY masuk dalam kategori ini, yang merupakan miniatur kendaraan perkotaan yang menggunakan bahan bakar bensin namun mampu menghemat energi," katanya, Kamis (21/3).

Menurut dia, kompetisi di Malaysia ini merupakan yang ketiga kali bagi tim Garuda UNY. Even ini termasuk bergengsi sehingga persiapan yang dilakukan pun tidak main-main. 

"Sejak Agustus 2018 lalu, tim ini sudah mempersiapkannya, salah satunga, dengan mengikuti kompetisi di tingkat nasional," tegasnya.

Selain itu, tim sudah mempelajari perbedaan karakteristik medan antara Sepang dengan Changi pada even tahun sebelumnya. 

"Perbedaan karakteristik sudah kita pelajari, sehingga diharapkan mampu mendapatkan hasil yang terbaik," imbuh Nurdin.

Dia menargetkan, Garuda UNY mampu menempati posisi seperti even tahun sebelumnya. Pada kompetisi Shell Eco Marathon yang digelar di Changi, tim Garuda UNY berhasil mendapatkan juara ketiga. 

"Atas prestasi itu, Garuda UNY mewakili Asia di ajang Driver World Championship di London," tegasnya.

Advisor Tim Garuda UNY Dr. Zainal Arifin, M.T menambahkan, persiapan yang dilakukan tim berbeda dari tahun sebelumnya. Belajar kekurangan dari tahun lalu, Garuda UNY mengalami banyak kendala pada hambatan udara. Untuk itu,  Tim Garuda UNY mengubah div menjadi lebih stream line dan aerodinamis. 

"Dengan bodi bentuk ini diharapkan mampu mengurangi hambatan udara yang terjadi," jelasnya.

Sementara itu, Rektor UNY Yogyakarta Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd mengatakan, seluruh warga UNY tentu mengharapkan hasil yang terbaik untuk tim Garuda UNY. 

"Tim Garuda UNY sudah punya pengalaman di Inggris. Tahun ini harus lebih siap. Bodi mobil juga sudah dimodifikasi sesuai dengan karakteristik untuk mobil balap dan hemat energi," tegasnya.

Dia berharap dengan modifikasi yang sudah dilakukan, Garuda UNY bisa menorehkan prestasi yang lebih bagus dibanding kompetisi sebelumnya. 

"Seluruh warga UNY berharap semoga Garuda UNY masuk final lagi di Asia dan maju di tingkat dunia," pintanya. []

Berita terkait
0
Kesehatan dan Hak Reproduksi Adalah Hak Dasar
Membatasi akses aborsi tidak mencegah orang untuk melakukan aborsi, hal itu justru hanya membuatnya menjadi lebih berisiko mematikan