Mizuiku Luncurkan Intranet “Petualangan di Mizu Town”

Petualangan di Mizu Town adalah modul pembelajaran daring terbaru yang dirilis Mizuiku agar anak-anak bisa bermain & belajar pelestarian air.
Suntory Garuda Beverage (SGB) resmi merilis Intranet Petualangan di Mizu Town. (Foto: Tagar/Mizu)

Jakarta – Suntory Garuda Beverage (SGB) resmi merilis Intranet “Petualangan di Mizu Town” untuk anak-anak Indonesia. Lewat “Petualangan di Mizu Town” anak-anak diajak bertualang di dunia maya untuk melestarikan air bersih. Hal ini sejalan dengan tema besar Hari Air Sedunia 2022 yang mengangkat tema pentingnya melestarikan air tanah. 

Untuk memeriahkan Hari Air Sedunia 2022 tersebut, pada hari ini, SGB juga mengadakan FGD dengan 129 sekolah Mizuiku mengenai pentingnya pendidikan bagi pelestarian air bersih sekaligus sosialisasi Intranet “Petualangan di Mizu Town”.

Untuk tahun 2022 ini, akses Intranet “Petualangan di Mizu Town” akan diberikan bertahap kepada hampir 18.000 murid dari lebih dari 120 sekolah Mizuiku yang tersebar di tujuh area di seluruh Indonesia, termasuk Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Sidoarjo, Pati, Bogor, Gowa dan Banjarbaru.

Melalui penanggung jawab di masing-masing sekolah, tiap murid akan mendapatkan username dan password unik agar dapat mengakses Intranet tersebut. Setelah masuk ke dalam Intranet, maka para murid bisa mulai berpetualang.


Dengan konsep dan metode pembelajaran daring yang dekat dengan keseharian anak, kami harap ilmu yang mereka dapatkan akan lebih mudah diserap ataupun dipraktekkan.


Diceritakan bahwa Mizu Town dijaga oleh enam peri air yaitu Akuru, Homac, Farku, Riverku, Foreck, dan Iliac. Namun sayangnya mereka telah kehilangan kekuatannya karena terganggunya Daur Air di Mizu Town. 

Karena itu para murid diberikan misi untuk menyelamatkan para peri dengan cara menjawab kuis untuk mengasah pengetahuan mereka. Lalu mereka juga akan diminta untuk menyelesaikan penelitian sederhana tentang pelestarian air. 

Dari hasil kuis dan penelitian, mereka akan mendapatkan poin berupa Tetes Air. Tetes Air ini dapat ditukar dengan berbagai hadiah untuk memulihkan Daur Air, seperti pohon, serangga, bebek, cacing, bunga, dan sebagainya, sehingga dapat menolong para Peri Air. 

“Petualangan di Mizu Town” menyediakan beberapa area untuk dieksplorasi dan harus dikerjakan secara berurutan, yaitu Rumah, Pertanian, Sungai, Hutan, Angkasa, dan Mizu Sky. Ketika anak-anak tiba di area “Hutan” mereka juga akan belajar mengenai pentingnya menjaga fungsi hutan yang memelihara kelangsungan air tanah melalui kuis dan video.

Ong Yuh Hwang, Chief Executive Officer & President Director, Suntory Garuda Beverage, mengatakan, sengaja memulai dengan area Rumah agar anak-anak dapat dengan mudah belajar bagaimana melestarikan air di rumah masing-masing dengan berbagai aktivitas sederhana. 

"Lalu perlahan-lahan mengajak mereka untuk mengembangkan pengetahuan dan pengamatan mereka di luar rumah. Dengan konsep dan metode pembelajaran daring yang dekat dengan keseharian anak, kami harap ilmu yang mereka dapatkan akan lebih mudah diserap ataupun dipraktekkan. Sehingga mereka tidak merasa sedang belajar tapi bermain di dunia maya. Pencapaian mereka akan dipantau secara berkala oleh guru, fasilitator, dan tim Mizuiku," ujarnya.

Dra. Lestari Koesoemawardhani Koordinator Penilaian Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, mengatakan, Indonesia masih menghadapi beberapa tantangan nyata selama pandemi, di antaranya 

  1. Ketimpangan teknologi antara sekolah di kota besar dan daerah,
  2. Keterbatasan kompetensi guru dalam pemanfaatan aplikasi pembelajaran
  3. Keterbatasan sumberdaya untuk pemanfaatan teknologi Pendidikan seperti internet dan kuota
  4. Relasi guru-murid-orang tua dalam pembelajaran daring. 

"Oleh karena itu, kami sangat menghargai bantuan dari Mizuiku lewat Intranet “Petualangan di Mizu Town.” Banyak pengetahuan di berbagai bidang ilmu yang akan diperoleh anak-anak jika memperoleh akses untuk mempelajarinya, jadi kami berharap SGB akan memberikan akses kepada lebih banyak anak-anak Indonesia di masa mendatang," ujarnya.

Modul pembelajaran Mizuiku dalam format daring seperti “Petualangan di Mizu Town” ini juga merupakan tools yang tepat untuk membantu sekolah-sekolah Adiwiyata memastikan agar pembelajaran materi pelestarian lingkungan dapat terus berjalan selama pandemi. Sekaligus turut menjaga keselamatan anak-anak yang merupakan prioritas utama dari Mizuiku.

Berdasarkan pernyataan IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), kasus Covid-19 pada anak per Februari 2022 lalu telah meningkat 10 kali lipat dari Januari 2022. 

Menimbang keselamatan anak-anak, sejak pandemi melanda, Mizuiku terus menciptakan inovasi-inovasi pembelajaran daring untuk melindungi anak-anak dari bahaya Covid-19. 

Sebelumnya, SGB juga telah menyediakan modul Mizuiku dalam format video dan meluncurkan MizuAdventure, aplikasi permainan edukasi lingkungan, yang dapat diunduh secara gratis melalui Google Playstore dan App Store. []

Berita terkait
Hari Air Sedunia, Menteri LHK: Air Penting untuk Kehidupan
Menteri LHK mengajak semua pihak melihat peran air dalam dimensi yang luas karena sangat penting terhadap lingkungan dan kehidupan makhluk hidup.
Sejarah Hari Air Sedunia 22 Maret
Hari Air Sedunia diperingati setiap 22 Maret yang mulanya diumumkan secara resmi pada Sidang Umum PBB di Brasil tahun 1992.
Hari Air Sedunia: Krisis Air Membayangi Jakarta
Survei PBB menyebutkan kota besar di 11 negara akan mengalami krisis air salah satunya Jakarta, Indonesia.
0
Dua Alasan Megawati Belum Umumkan Nama Capres
Sampai Rakernas PDIP berakhir, Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan siapa capresnya di Pilpres 2024. Megawati sampaikan dua alasan.