Misteri Mayat Yuli Diduga Korban Pembunuhan Masih Dilacak

Kasus penemuan mayat pria dewasa yang diduga korban pembunuhan masih terus diselidiki aparat Kepolisian Resort Tulungagung, Jawa Timur.
Ilustrasi. (Gambar: Ist)

Tulungagung, (Tagar 22/10/2017) – Kasus penemuan mayat pria dewasa yang diduga korban pembunuhan masih terus diselidiki aparat Kepolisian Resort Tulungagung, Jawa Timur.

"Kami masih selidiki kasus ini," kata Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Mustijat Priyambodo di Tulungagung, Minggu (22/10).

Ia mengaku, sementara ini belum ada pelaku ditangkap. Namun Mustijat memastikan korban yang diidentifikasi bernama Yuli Isnaini, warga Desa Gandekan, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, itu meninggal akibat kekerasan.

Polisi dan petugas medis menemukan sejumlah luka bekas bacokan senjata tajam mengenai tubuh korban Yuli.

Ada beberapa luka mengenai kepala, tangan sebelah kanan dan pergelangan tangan kanan yang patah.

"Ada beberapa saksi yang masih kami mintai keterangan karena mengetahui kronologi penemuan serta menemukan keberadaan motor korban tak jauh dari TKP (tempat kejadian perkara)," jelasnya.

Menurut keterangan Mustijat, sepeda motor yang ditemukan merek Honda Scoopy dengan nomor polisi AG 5649 RAX yang terparkir menyala.

"Setelah dipanggil, ternyata ada warga yang mengetahui motor tersebut, yakni milik Eko Santoso. Lantas kemudian diamankan dan juga menginformasikan kepada polisi dan perangkat desa," ujarnya.

Dari hasil olah TKP, korban diketahui sudah tidak bernyawa dengan luka cukup parah di sekujur tubuhnya, terutama lengan kanan yang nyaris putus seperti bekas disabet parang.

Selain sepeda motor, petugas menemukan beberapa barang bukti lain, seperti satu topi warna coklat, sepasang sandal slop warna hitam, sebuah gelang bukan emas, tablet merek samsung, satu bungkus rokok merek sampoerna, satu bungkus rokok merek dua dewi, satu strip amoxilin dan sepeda motor merek honda Scoopy.

"Semua barang milik korban tampaknya lengkap. Untuk dugaan ke arah pembunuhan, kami masih belum bisa menjawab. Kami tunggu hasil visum terlebih dahulu," kata Mustijat.

Sementara itu, seorang saksi warga bernama Arif mengatakan, jenazah pria dewasa itu pertama kali ditemukan warga di sekitar perbatasan Desa Srikaton, Kecamatan Ngantru, Tulungagung pada Minggu (22/10) dini hari.

Namun, kata dia, saat itu tak satupun warga yang berani menyentuh karena meyakini kondisi korban yang kemudian diidentifikasi bernama Yuli Isnaini tersebut sudah meninggal dunia.

Awalnya, penduduk desa menduga temuan jenazah itu adalah korban kecelakaan lalu lintas, mengingat lokasi penemuan di pinggir jalan raya Tulungagung-Blitar yang ramai lalu lalang kendaraan dan dikenal titik rawan kecelakaan.

"Saat ditemukan, ada bekas luka seperti akibat bacokan senjata tajam mengenai tangan sebelah kanan," kata Arif.

Kepala Desa Srikaton Wiharyadi mengaku sempat datang ke lokasi penemuan, sekitar jam 01.00 WIB.

Saat itu, Wiharyadi mengaku dia awalnya mendapat info kejadian kecelakaan.

Namun setelah diamati, dia menduga korban pembacokan. Hal itu terlihat dari sayatan yang ada di kepala dan tangan korban.

Bahkan, lebih jelasnya juga bahwa petugas kepolisian menemukan topi milik korban yang ada bercak darah dan kulit serta rambut, yang ditemukan sebelah timur, tepatnya kurang lebih 20 meter dari TKP.

"Saya tidak begitu tahu detail korban. Saya ketahui dia warga Desa Gandekan, Wonodadi, Blitar. Dan saat itu, korban bawa motor temennya yang bernama Eko Santoso, warga Desa Pakel, Kecamatan Ngantru," kata Wiharyadi. (ant/yps)

Berita terkait