Misteri Kematian Suwarti di RSUD Tugurejo Semarang

Buruh di Semarang menuntut RSUD Tugurejo transparan mengungkap penyebab kematian rekannya, Suwarti.
Manajemen RSUD Tugurejo Semarang dituntut transparan atas kematian buruh bernama Suwarti. (Foto: Tagar/Sigit AF)

Semarang - Sekitar 20 buruh dari PT Randugarut Plastik Indonesia (RPI) mendatangi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tugurejo, Kota Semarang, Selasa malam, 7 Januari 2020. Mereka mendesak pihak rumah sakit membuka misteri penyebab kematian rekan sekerjanya, Suwarti usai dirawat.

"Kami menuntut penjelasan. Bagaimana rekam medisnya. Kenapa setelah dinyatakan sehat pihak rumah sakit, setelah itu meninggal," kata Wakil Ketua DPD Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (FSP KEP-KSPI) Jawa Tengah Ahmad Zainuddin, pendamping buruh PT RPI, Rabu, 8 Januari 2020.

Zainuddin menceritakan, pada Selasa pagi, 7 Januari 2020, Suwarti berangkat kerja dalam kondisi sehat. Menjelang siang, almarhumah mengeluh lemas dan pusing. Oleh pihak perusahaan, Suwarti diantarkan ke RS Tugurejo untuk mendapatkan penanganan.

Kami menuntut penjelasan. Bagaimana rekam medisnya. Kenapa setelah dinyatakan sehat pihak rumah sakit, setelah itu meninggal.

Tahlilan Buruh Suwarti SemarangPuluhan buruh pabrik plastik menggelar tahlilan di RSUD Tugurejo Semarang, Selasa malam, 7 Januari 2020. (Foto: Tagar/Sigit AF)

Sesampainya di lokasi, lanjut Zainuddin, korban dinyatakan rawat jalan, namun dalam perjalanan pulang sebelum sampai rumah almarhumah muntah-muntah. Suwarti kemudian dibawa ke RSUD Tugurejo kembali. Oleh pihak rumah sakit, ia dinyatakan untuk mengikuti rawat inap. Lalu, selang dua jam, Suwarti menghembuskan nafas terakhirnya.

"Tiga hal yang kami minta, kami minta penjelasan dari pihak rumah sakit, siapa yang menangani, bagaimana pemeriksaan, bagaimana pertanggungjawaban dari pihak rumah sakit atas kejadian ini. Ini nyawa, jangan dibuat mainan,” tandasnya.

Sementara itu, sampai pukul 20.00 WIB tadi malam puluhan buruh masih bertahan di teras rumah sakit. Mereka menggelar tahlilan untuk rekannya, Suwarti.

Sementara itu saat ditemui Tagar, Humas RS Tugurejo Mei Kristiani membenarkan pasien bernama Suwarti meninggal di RS tersebut. Saat ini, pihaknya masih melakukan audit atas kematian korban.

"Nanti kami akan beritahu hasilnya, Audit belum selesai, jadi kami belum bisa memberikan keterangan lengkap," kata dia. []

Baca juga: 

Berita terkait
Tim Investigasi Selidiki Kematian Hendrik di Nduga
Tim Investigasi selidiki kematian Hendrik Lokbere akibat ditembak oleh oknum yang diduga aparat keamanan di Distrik Batas Batu.
Misteri Kematian Lansia di Makassar
Pihak kepolisian masih terus mendalami dan mengungap kasus kematian seorang lansia di Makassar.
Misteri Kematian Gadis di Sungai Batu Doli Bantaeng
Kematian dua gadis di aliran Sungai Batu Doli, Kabupaten Bantaeng, Sul-Sel menjadi misteri warga sekitar.