Misteri Hilangnya Suraman di Sungai Elo Magelang

Suraman, warga Magelang tak diketahui keberadaanya sejak Senin, 4 Mei 2020. Ia diduga hanyut di Sungai Elo.
Tim gabungan melakukan pencarian Suraman, warga Secang, Magelang, di alur Sungai Elo, Selasa, 5 Mei 2020. (Foto: Basarnas)

Magelang - Suraman, 65 tahun, warga Kabupaten Magelang tak diketahui keberadaannya sejak Senin, 4 Mei 2020. Hilangnya pria yang tinggal di Desa Candiretno, Kecamatan Secang, ini masih menjadi misteri. Diduga ia hanyut saat mencari ikan di alur Sungai Elo.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edi Susanto mengatakan, pihaknya menerima laporan hilangnya Suraman dari Sekretaris Desa (Sekdes) Candiretno pada Senin, 4 Mei 2020 sekitar pukul 18.00 WIB.

"Sekdes Candiretno melalorkan bahwa terdapat orang hilang atas nama Suraman, 65 tahun. Informasi awal yang diterima, Suraman pergi mencari ikan di sekitar Sungai Elo pada pagi hari dan tidak kembali hingga malam hari," kata Edi, Selasa, 5 Mei 2020.

Edi menambahkan dari penuturan keluarga, Suraman punya kebiasaan mencari ikan di sungai. Pagi itu ia diketahui berencana ke Sungai Elo. Namun hingga petang tak kunjung kembali ke rumah dan pihak keluarga melapor ke perangkat desa, diteruskan ke Polsek Secang.

Biasanya pukul 11.00 WIB korban sudah pulang ke rumah, tapi sampai sore belum juga kembali.

Menurut Edi, BPBD yang juga menerima laporan itu langsung berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk melakukan pencarian. Di antaranya dengan Polsek dan Koramil Secang, perangkat desa, keluarga korban dan relawan

"Kemudian dilakukan penyisiran di kanan kiri sungai pada malam hari itu juga untuk mencari keberadaan korban. Penyisiran berlangsung hingga pukul 02.00 WIB dengan mengerahkan dua regu," kata Edi.

Dalam melakukan penyisiran, tim gabungan hanya sebatas melakukan pemantauan melalui tepi sungai. Tidak ada personel yang turun ke sungai.

"Pencarian kemudian dilanjutkan pada Selasa, 5 Mei 2020 pukul 08.00 WIB. Sesuai hasil koordinasi di lapangan, pencarian dibagi menjadi SRU (search and rescue unit) atas dan bawah," tutur Edi.

Kepala Basarnas Semarang Nur Yahya mengatakan Suraman diketahui pergi dari rumah untuk menjala ikan di Sungai Elo, Senin sekitar pukul 05.00 WIB. 

"Biasanya pukul 11.00 WIB korban sudah pulang ke rumah, tapi sampai sore belum juga kembali. Keluarga dibantu warga berinisiatif melakukan pencarian, namun sampai tengah malam korban belum juga ditemukan," katanya. 

Yahya mengungkapkan pencarian korban hari Selasa ini juga dilakukan dengan penyelaman dan penyisiran menggunakan perahu. "Operasi pencarian tim SAR gabungan dengan melakukan penyelaman di area kedung dan penyisiran menggunakan perahu rafting dari Ngasem ke arah selatan kurang lebih delapan kilometer," ucap dia.

Namun hingga menjelang malam, keberadaan korban belum juga ditemukan. Pencarian terpaksa dihentikan karena gelapnya lokasi sungat dan dilanjutkan besok pagi.

"Di ketahui kondisi sungai Elo karakteristik berbatu, berkelok dan cuaca tadi sempat hujan. Semoga besok cerah, tim SAR gabungan diberi kemudahan dan korban cepat ditemukan," ujar Yahya. []

Baca juga: 

Berita terkait
Detik-detik Hilangnya Nelayan Rembang di Laut
Diduga hendak buang air besar, Darsono, nelayan Karangsekar tercebur dan hilang di perairan sekitar Kaliori dan Rembang.
Ayah dan Anak Hilang di Laut Pessel Belum Ditemukan
Ayah dan anak yang hilang laut Pesisir Selatan sejak empat hari lalu belum juga ditemukan.
Pria Tua Hilang di Hutan Pasaman
Seorang pria tua dikabarkan hilang di hutan kawasan Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat.