Minta Anies Baswedan Mundur, Kader Gerindra Jakarta Ditegur

Pimpinan Partai telah menegur Ketua DPC Partai Gerindra Jakarta Timur Ali Lubis yang meminta Gubernur DKI Anies Baswedan mundur dari jabatannya.
Sejumlah pekerja hiburan malam mendemo Anies Baswedan di Jakarta pada Juli 2020 silam. (Foto: Tagar/Getty Images)

Jakarta - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyatakan partainya telah menegur Ketua DPC Partai Gerindra Jakarta Timur Ali Lubis yang meminta Gubernur DKI Anies Baswedan mundur dari jabatannya lantaran dianggap tak mampu mengendalikan penyebaran Covid-19 di Ibu Kota.

Dasco juga memastikan kritik yang disampaikan Ali merupakan pendapat pribadi.

"Untuk masalah ketua DPC sendiri itu, sudah diberikan arahan langsung oleh Wakil Ketua Umum Pak Habiburokhman dan sudah diberikan teguran, diingatkan," kata Dasco di Balai Kota Jakarta, Senin, 25 Januari 2021.

Dasco menyebutkan partai telah mengingatkan Ali Lubis agar tidak menyampaikan pendapat pribadi tanpa berkoordinasi dengan Partai Gerindra, terlebih Ali merupakan Ketua DPC Partai Gerindra Jakarta Timur.

"Ini kan karena menyangkut hal yang prinsip," kata Wakil Ketua DPR RI Koordinator bidang Ekonomi dan Keuangan itu.

Sufmi Dasco mengatakan apa yang disampaikan oleh Ali Lubis bersifat pribadi. Menurut dia, Habiburokhman telah memberikan arahan secara langsung kepada Ali Lubis terkait hal itu.

"Secara lisan, bahwa sebagai ketua DPC tidak boleh menyatakan pendapat pribadi tanpa koordinasi dengan partai. Karena menyangkut hal yang prinsipil," kata Dasco.

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria yang juga Ketua DPD Gerindra Jakarta mengingatkan, hendaknya semua kader mengikuti arah kebijakan partai. Ia menekankan, pendapat pribadi tidak boleh melebihi kebijakan partai.

"Jadi kita minta semua kader bisa memahami, mengerti apa yang menjadi kebijakan partai," kata Riza.

Riza menjelaskan, sejak awal kebijakan Partai Gerindra adalah mendukung kepemimpinan Anies di Jakarta. Apalagi pada Pilkada 2017 lalu, Anies yang maju bersama Sandiaga Uno diusung juga oleh Gerindra.

Selain itu, posisi Riza yang kini menduduki kursi Wakil Gubernur DKI menggantikan Sandiaga pun merupakan kebijakan partai.

"Jadi saya rasa semua kader akan memberikan dukungan penuh, sebaik mungkin agar kepemimpinan di sisa waktu dua tahun ke depan bisa lebih baik, efektif dan bersinergi," tuturnya.

Menurut dia, kader Gerindra tetap bisa menyampaikan pendapat atau kritik terhadap kepemimpinan Anies. Namun kritik atau pendapat itu perlu disampaikan terlebih dahulu secara internal.

"Tidak perlu disampaikan ke publik atau media," kata Riza seperti dikutip Antara.

Sebelumnya, Ketua DPC Partai Gerindra Jakarta Timur Ali Lubis mengkritik sikap Anies yang meminta pemerintah pusat mengambilalih penanganan Covid-19 di wilayah Jabodetabek.

"Anies nyerah lawan Covid-19? Jika seperti itu maka sebaiknya mundur saja dari Jabatan Gubernur," kata Ali dalam keterangan tertulisnya.[]

Berita terkait
Marullah Matali, Sekda DKI Jakarta Pilihan Anies Baswedan
Marullah Matali resmi menjabat pucuk ASN di Ibu Kota sebagai Sekda DKI Jakarta setelah dilantik Gubernur Anies Baswedan.
Amanah Anies Baswedan Usai Lantik Sekda DKI Marullah Matali
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melantik Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali.
Andre Rosiade dan Denny Siregar Adu Sindiran di Medsos
Politikus Partai Gerindra Andre Rosiade kembali terlibat saling sindir di media sosial dengan Denny Siregar, aktivis pendukung Jokowi.
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.