Mimpi Jokowi Indonesia Keluar Jebakan Kelas Menengah

Presiden Jokowi menyampaikan pidato pertamanya seusai mengucapkan sumpah atau janji jabatan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2019.
Presiden Joko Widodo (tengah) bersiap memberikan keterangan kepada wartawan usai upacara pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2019. (Foto: Antara/Sigid Kurniawan)

Jakarta - Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato pertamanya seusai mengucapkan sumpah atau janji jabatan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2019. Salah satu pembahasan pidato pertamanya adalah cita-cita membawa Indonesia keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah.

"Mimpi kita, cita-cita kita di tahun 2045, satu abad Indonesia merdeka mestinya, Insya Allah Indonesia telah keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah," ucap Jokowi.

Pada saat itu, kata dia, Indonesia telah menjadi negara maju dengan pendapatan Rp 320 juta per kapita per tahun atau Rp 27 juta per kapita per bulan. "Itulah target kita, itulah target kita bersama," tuturnya.

Selain itu, Jokowi juga memimpikan produk domestik bruto Indonesia mencapai 7 triliun dolar Amerika. Saat itu, menurutnya Indonesia sudah masuk dan harus menuju ke-5 besar ekonomi dunia dengan kemiskinan mendekati 0 persen.

JokowiPresiden Joko Widodo berpidato usai dilantik menjadi presiden periode 2019-2024 di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu 20 Oktober 2019. (Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay)

Mimpi Jokowi di pidato pertamanya tersebut bukan angan-angan belaka. Sebab, ia sudah menghitung dan mengkalkulasi. "Harga tersebut sangat masuk akal dan sangat memungkinkan untuk kita capai," ucap Jokowi.

Hanya saja, target Jokowi perlu dukungan dan kerja-kerja bangsa yang produktif. Karena, menurutnya dunia sangat dinamis dan kompetitif.

Maka dari itu perlu mengembangkan cara-cara baru, nilai-nilai baru, agar tidak terjebak dalam rutinitas yang monoton.

"Semua itu tidak datang otomatis, tidak datang dengan mudah, harus disertai kerja keras dan kita harus kerja cepat, harus disertai kerja-kerja bangsa kita yang produktif," ucap Jokowi.

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo menyatakan bahwa Jokowi dan Ma'ruf Amin resmi menjabat sebagai presiden dan wakil presiden seusai pembacaan sumpah jabatan.

"Dengan sumpah tersebut mulai hari ini Joko Widodo adalah presiden Republik Indonesia dan Ma'aruf Amin adalah wakil presiden Republik Indonesia untuk masa jabatan 2019-2024," ucap Bamsoet sapaan akrabnya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2019.

Peresmian ditandai dengan penukaran kursi secara simbolik antara Wakil Presiden 2014-2019 Jusuf Kalla dengan Wakil Presiden 2019-2024 Ma'ruf Amin.

Dengan demikian kata Bamsoet, Jokowi-Ma'ruf resmi menjabat terhitung sejak 20 Oktober 2019 sampai 20 Oktober 2019. []

Berita terkait
Pelantikan Jokowi Mendapat Dukungan di Twitter
Tagar #CongratsJokowiMarufAmin menggema dan menjadi trending topic di linimasa Twitter sejak Minggu sore, 20 Oktober 2019.
Undangan Ahok Hadiri Pelantikan Langsung dari Jokowi
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku mendapatkan undangan langsung dari Presiden terpilih Jokowi untuk menghadiri pelantikan.
Jokowi Menggapai Tahun Emas Indonesia Tahun 2045
Dalam pidato pelantikan sebagai presiden, Jokowi mengingatkan agar menteri tidak sekedar bikin program tapi mengeksekusi agar dirasakan masyarakat
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu