Mesir-Iran Kutuk Serangan Bom di St Petersburg

Mesir dan Iran mengutuk ledakan di jalur kereta bawah tanah St Petersburg. “Solidaritas penuh untuk rakyat Rusia dalam saat-saat sulit semacam ini."
Seorang yang terluka ditolong oleh layanan darurat di luar stasiun metro Sennaya Ploshchad, menyusul ledakan di dua kereta di stasiun metro di St. Petersburg, Rusia, Senin (3/4). (Foto: Ant/Reuters/Anton Vaganov)

Kairo, (Tagar 4/4/2017) – Mesir dan Iran mengutuk ledakan di jalur kereta bawah tanah St Petersburg. “Solidaritas penuh untuk rakyat dan Pemerintah Rusia dalam saat-saat sulit semacam ini,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Mesir, Selasa (4/4).

Mesir, seperti dilaporkan kantor berita MENA, menyampaikan sikap yang kuat dalam menolak dan mengutuk semua bentuk terorisme serta kekerasan. Mesir menyeru masyarakat internasional, karena tidak ada negara yang kebal terhadap serangan teror, agar menyatukan seluruh upaya untuk menghapuskan segala bentuk terorisme.

Kementerian Luar Negeri Mesir menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan mendoakan agar mereka yang cedera segera sembuh.

Sementara itu juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Bahram Qasemi menyebutkan, jumlah korban tewas dalam peristiwa ledakan di St Petersburg sejauh ini tak kurang dari 14 orang dan melukai tak kurang dari 50 orang lagi.

“Kami sekali lagi mengingatkan perlunya bagi upaya gabungan internasional untuk secara sungguh-sungguh menghadapi terorisme, apa pun alasannya,” kata Bahram Qasemi di Teheran, Iran. (yps/ant)

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.