Menyoal Goyang Dangdut Bupati Brebes Saat Pandemi

Bupati Brebes, Jawa Tengah, Idza Priyanti‎ sedang disorot karena berjoget dan mengumpulkan banyak orang di tengah pandemi corona.
Tangkapan layar potongan video Bupati Brebes Idza Priyanti bernyanyi dan berjoget di acara Gowes Warga, Minggu 12 Juli 2020. Foto: Tagar/Farid Firdaus

Brebes - ‎Bupati Brebes, Jawa Tengah Idza Priyanti‎ sedang disorot. Orang nomor satu di Kota Bawang ini menghadiri acara gowes massal yang mengumpulkan banyak orang di tengah pandemi Covid-19. Pemerintah kabupaten (pemkab) setempat berdalih kehadiran Idza untuk mengedukasi masyarakat.

‎Acara gowes massal itu digelar di Lapangan Pejanten Desa Kalijurang, Kecamatan Tonjong, Minggu 12 Juli 2020. Dalam foto dan video yang viral di media sosial, ribuan orang menghadiri acara itu tanpa mengindahkan protokol kesehatan, seperti berkerumun dan tidak memakai masker.

‎Acara yang digelar Karang Taruna desa setempat itu menghadirkan biduan dan orgen tunggal untuk menghibur peserta gowes dan warga yang datang. Dalam salah satu potongan video yang beredar, di acara itu Idza tampak mendendangkan lagu dangdut Kereta Malam sembari asyik berjoget di atas panggung. Sementara sejumlah orang di sekitarnya dan di depan panggung ikut berjoget tanpa menjaga jarak dan mengenakan masker.

‎Kehadiran Idza dalam acara bertajuk Gowes Warga tersebut sempat disiarkan secara langsung oleh akun Facebook resmi Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Brebes. Namun setelah banjir komentar negatif dari warganet, video siaran langsung itu mendadak dihapus.

‎Tak hanya mendapat sorotan dari warganet, anggota DPRD Brebes yang juga anggota Dewan Pengawas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Brebes, Tri Murdiningsih juga mengkritik kehadiran Idza dalam acara itu.

‎"Kehadiran Bupati Brebes selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19 tingkat kabupaten dalam salah satu acara yang melibatkan banyak orang merupakan tindakan ceroboh dan membahayakan keselamatan masyarakat," ujarnya Tri, Senin 13 Juli 2020.

Tri mengatakan,‎ sebagai kepala daerah sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Idza seharusnya memberikan contoh yang baik kepada masyarakat dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19.‎

‎"Demi pencitraan bupati tampil tanpa mematuhi protokol kesehatan, baik pengunaan masker, jaga jarak maupun cuci tangan, ditambah kehadiran banyak orang. Hal ini sangat disayangkan karena menjadi contoh yang tidak baik di masyarakat," ucap Tri.

Menurut Tri, kehadiran Idza di tengah-tengah acara yang menimbulkan risiko penularan Covid-19 juga menunjukkan bupati dua periode itu kurang memahami protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19. Padahal, Idza sudah meneken surat edaran dan peraturan bupati terkait pedoman penerapan protokol kesehatan dalam kegiatan masyarakat.

"Sehingga surat edaran dan peraturan bupati yang dibuat dan ditandangani bupati sendiri akan tumpul karena sosok ketua Gugus Tugas Covid-19 sendiri jarkoni atau bisa ngajar ora bisa nglakoni (bisa mengajari, tidak bisa melaksanakan)," ujar Tri.

Acara Dihadiri Seribuan Orang

‎Kepala Desa Kalijurang Edi Riyanto membenarkan kehadiran Idza dalam acara yang digelar di wilayahnya. Dia menampik acara tersebut mengabaikan protokol kesehatan.

"Itu tetap pada pakai masker. Saya sendiri membagikan masker, bupati juga. Saya membagikan sekitar 250 masker. Kalau bupati kurang tahu berapa. MC juga selalu mengimbau untuk jaga jarak. Ada tempat cuci tangan. Makanya saya kaget pas buka medsos kok jadi begini," ujarnya.

‎Menurut Edi, selain dari warga Desa Kalijurang, acara tersebut juga dihadiri warga desa dari kecamatan lain. "Yang datang sekitar 1.000-an. Acaranya ada gowes bersama, senam pagi, penanaman pohon, pembagian sembako dan donor darah," ujarnya.

Kerumunan orang di BrebesSeribuan orang menghadiri acara Gowes Warga di Lapangan Pejanten Desa Kalijurang, Kecamatan Tonjong, Minggu 12 Juli 2020. (Foto: Tagar/Farid Firdaus)

Edi mengatakan, sebelum pandemi Covid-19, di lokasi yang sama rutin digelar pasar‎ pagi tiap hari Minggu. Namun sejak pandemi melanda, kegiatan yang menjadi tempat warga untuk berjualan makanan tradisional itu dihentikan sementara.

"Setelah kami dapat info kalau new normal masyarakat sudah boleh mengadakan‎ kegiatan, acara itu diadakan kembali untuk menggerakkan perekonomian. Selain itu, warga terutama pedagang juga meminta dibuka kembali," ujar dia.

Minta Maaf ke Gubernur

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Brebes, Tatag Koes Adiyanto‎ mengatakan, kehadiran Idza dalam acara Gowes Warga ‎karena diundang oleh Karang Taruna Desa Kalijurang selaku panitia penyelenggara. "Karena kegiatannya positif, maka bupati hadir," kata Tatag dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Senin 13 Juli 2020.

Menurut Tatag, dalam acara itu, Idza ikut gowes, melakukan penanaman pohon, menyerahkan bantuan sosial dan melakukan donor darah. Kehadiran Idza ‎disebut Tatag juga untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, jaga jarak dan mencuci tangan serta meningkatkan imunitas tubuh.

“Dalam sambutannya, bupati juga menganjurkan peserta agar tetap pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan pakai sabun. Namun pada saat Bupati hendak bernyanyi dan memberikan sambutan maka bupati menurunkan masker ke lehernya agar suaranya terdengar jelas,” ujarnya.

Terkait teguran dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Tatag mengatakan Idza sudah menyampaikan permohonan maaf kepada Ganjar. ‎Kepada orang nomor satu di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah itu, Idza juga menyampaikan akan lebih selektif dalam menghadiri acara dan memperketat protokol kesehatan di acara yang dihadiri.

‎"Menindaklanjuti saran gubernur, bupati akan melaksanakan rapid test di wilayah Brebes bagian selatan. Bupati juga melaporkan kalau acara yang melibatkan banyak orang tidak diizinkan dulu," ujar Tatag. []

Berita terkait
Ganjar Tegur Bupati Brebes Hadiri Acara Gowes Massal
Bupati Brebes Idza Priyanti mendapat teguran dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo karena mengizinkan dan menghadiri acara gowes massal.
Sembuh Corona, 7 Klaster Gowa di Brebes Dipulangkan
Sebanyak tujuh pasien positif Covid-19 dinyatakan sembuh di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Kemarau, Kekeringan Ancam 8 Kecamatan di Brebes
Delapan kecamatan di Brebes terancam bencana kekeringan di musim kemarau tahun ini. Mana saja?