Menunggu Ikan Merebut Umpan di Danau Balang Tonjong Makassar

Ada unsur seni yang mengalir ketika umpan mulai dikaitkan di kail. Seni sabar dalam menghadapi tantangan.
Suasana memancing di Danau Balang Tonjong, Kecamatan Manggala, Makassar, Sabtu (19/1/2019). (Foto: Tagar/Rio Anthony)

Makassar, (Tagar 20/1/2019) - Memancing memang tidak sekeren travelling, namun kegiatan ini masih menjadi salah satu pilihan masyarakat urban melepas penat dari padatnya rutinitas sehari-hari. Begitu pun di Kota Makassar.

Sudin (45), merasakan sensasi berbeda saat memancing. Dia  mengisi waktu liburnya dengan cara menunggu ikan merebut umpan di ujung mata pancingnya. Harapannya bukan mendapatkan berkilo-kilo tangkapan, tetapi meraih ketenangan.

"Saya ini pekerja kantoran. Senin-Jumat saya sibuk di kantor. Makanya kalau ada waktu libur begini, saya luangkan waktu untuk memancing. Selain menghilangkan stres juga melatih kesabaran," katanya saat memancing di Danau Balang Tonjong, Kecamatan Manggala, Makassar, Sabtu (19/1) sore.

Danau Balang TonjongSuasana memancing di Danau Balang Tonjong, Kecamatan Manggala, Makassar, Sabtu (19/1/2019). (Foto: Tagar/Rio Anthony)

Bagi ayah dua anak tersebut memancing bukan hanya untuk mengisi waktu luang. Ada unsur seni yang mengalir ketika umpan mulai dikaitkan di kail. Seni sabar dan tenang dalam menghadapi tantangan.

"Entah mengapa, kalau saya mancing, semua persoalan yang saya hadapi tiap hari terasa hilang. Saya memancing bukan untuk mencari ikan," terangnya.

Hanya saja, kata Sudin, situasi di danau tempatnya sering memancing saat ini telah berbeda. Ikannya kandas, tak lagi seramai dahulu. Dia menduga karena banyaknya warga mulai menangkap menggunakan jala. Menurutnya, warga seperti itu hanya mementingkan periuknya saja.

"Banyak ikan di danau ini, ada ikan Nila, ikan Gabus, Bawel dan bahkan ada Ikan Mas. Tapi kadang orang menjala ikannya, seharusnya janganlah dijala," keluhnya

Sama halnya dengan Ramadhan (16), pelajar SMP Madrasah yang sering bertengger di Danau Balang Tonjong tiap sore itu mengeluhkan pemancing ikan pakai jala. Meski begitu, dia bersyukur ikan di tempatnya sering memancing masih ada.

"Saya mancing tiap sore di sini, dari jam 2 (siang) tadi di sini, tapi baru 6 ekor ikan yang saya dapat, tidak masalah yang penting ada sedikit, daripada tidak ada sama sekali," ujarnya.

Danau Balang TonjongSuasana memancing di Danau Balang Tonjong, Kecamatan Manggala, Makassar, Sabtu (19/1/2019). (Foto: Tagar/Rio Anthony)

Dia berharap danau tersebut mendapat sorotan instansi terkait guna direvitalisasi agar sedap dipandang mata. Ramadhan mengaku bagian pinggir danau yang dipenuhi tanaman liar menggangu pandangan mata sekaligus mata kailnya yang sering nyangkut.

"Agak susah sih, sering tali pancing nyangkut di eceng gondok, seharusnya pemerintah kota perbaiki danau ini agar enak mancingnya," harapnya.

Danau Balang Tonjong memiliki luas 27 hektar. Tumbuhan liar yang hidup subur membuat danau alami tersebut hanya tersisa tiga hektar. Pemkot Makassar kewalahan merevitalisasi danau tersebut karena masih tersangkut masalah pembebasan lahan.

Banyak warga mengaku memiliki hak atas danau tersebut menjadi penyebab utama. Akibatnya rencana revitalisasi Danau Balang Tonjong untuk dijadikan ruang terbuka hijau sejak 2012 hanya isapan jempol semata.

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.