Solo - Lapangan pendukung gelaran Piala Dunia U-20 2021 yang ada di Kota Solo, Jawa Tengah, sudah mulai dibangun. Salah satunya Lapangan Kota Barat yang masuk tahap pembongkaran.
Lapangan tersebut nantinya diproyeksikan menjadi salah satu dari empat lapangan yang akan digunakan sebagai tempat latihan bagi peserta Piala Dunia U-20.
Pantauan Tagar di lapangan, Kamis, 5 November 2020, sejumlah alat berat dan truk sudah keluar masuk dengan mengangkut tumpukan tanah yang dikeruk. Tanah yang diangkut berasal dari lapangan yang sudah dibongkar habis untuk kebutuhan renovasi.
Tampak pula sejumlah petugas yang melakukan pengukuran dengan beberapa peralatan.
"Pembangunan renovasi lapangan untuk latihan ajang Piala Dunia U-20 2021 sudah mulai dikerjakan. Besok kami akan melakukan penandatanganan kontrak dengan Kementerian PUPR lewat Zoom di Stadion Manahan pukul 15.00 WIB," kata Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo di Solo.
Harapannya, seluruh masyarakat memberikan dukungan penuh.
Dikatakan pria yang juga mantan anggota Komite Normalisasi PSSI itu, hal ini menjadi bentuk nyata keseriusan Indonesia yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.
"Harapannya, seluruh masyarakat memberikan dukungan penuh. Dan saat pertandingan sudah berlangsung nanti, mari dukung dengan tanpa ada kegaduhan," tegas Rudy, sapaan wali kota.
Rudy juga menyebut proses pembangunan lapangan latihan ini dilakukan serentak enam kota yang jadi venue Piala Dunia U-20. Hanya saja pengerjaan lapangan yang ada punya level yang berbeda satu sama lain.
"Misalnya saja pembangunan di Stadion Sriwedari yang merupakan stadion bersejarah lebih berat dibandingkan dengan lapangan Banyuanyar, lapangan Kota Barat atau lapangan Sriwaru yang lebih ringan," ucap pria berkumis tebal itu.
Baca juga:
- Ini 5 Negara Eropa di Piala Dunia U-20 Indonesia 2021
- Piala Dunia U-20 Tahun 2021 di Indonesia Tanpa Seremoni
- 3 Lapangan di GBT Mulai Dikerja untuk Piala Dunia U-20
Mengenai anggaran untuk pembangunan lapangan latihan berstandar FIFA di Solo, Rudy mengaku belum mengetahui detailnya. "Anggaran kami belum tahu berapanya. Karena semua di-handle PUPR. Nanti setelah penandatanganan kontrak baru kami ketahui nilainya," ujar dia.
Sebelumnya, diperkirakan dana yang dibutuhkan untuk pembangunan lapangan latihan berstandar internasional adalah Rp 5 miliar per lapangan. Ada sebanyak lima lapangan yang semula disiapkan untuk kepentingan gelaran Piala Dunia U-20 2021.
Ada lapangan Stadion Sriwedari, lapangan Kota Barat, lapangan Sriwaru, lapangan Banyuanyar dan lapangan Karangasem. Belakangan, PSSI menyebutkan hanya empat lapangan saja yang dibutuhkan. []