Menuai Kritik, Facebook Kurangi Iklan Politik di Indonesia

Konten politik yang membanjiri laman berita dikeluhkan oleh sebagian pengguna Facebook. Mark Zuckerberg mulai menyikapi persoalan itu.
Ilustrasi sejumlah tombol ikon media sosial. (Foto: Tagar/Getty Images)

Jakarta - Konten politik yang membanjiri laman berita dikeluhkan oleh sebagian pengguna Facebook. Guna menyikapi persoalan itu, platform media sosial tersebut kini sedang menguji coba mengurangi penayangan iklan politik untuk sejumlah pengguna di berbagai negara, termasuk Indonesia.

"Seperti yang disebutkan Mark Zuckerberg saat rapat baru-baru ini, salah satu umpan balik yang sering kami dengar adalah orang tidak mau konten politik mengambil alih laman Kabar Berita," kata Direktur Manajemen Produk Facebook, Aastha Gupta, di blog resmi Facebook, Jumat, 12 Februari 2021.

Facebook menguji coba pengurangan iklan politik kepada pengguna di Indonesia, Brasil dan Kanada mulai pekan ini, Amerika Serikat pada waktu yang akan datang.

Selama masa uji coba, Facebook akan mengukur bagaimana respons pengguna terhadap konten politik yang muncul di laman utama, dengan membuat kategori peringkat.

Facebook memberi pengecualian untuk informasi Covid-19 dari akun milik lembaga resmi dan kantor atau layanan pemerintahan.

Uji coba ini tidak berarti Facebook akan menghilangkan sepenuhnya iklan politik, namun, untuk mancari solusi berinteraksi dengan iklan politik di platform tersebut.

"Sambil menghormati selera setiap orang di laman Kabar Berita mereka," kata Gupta.

Berdasarkan data internal Facebook, iklan politik menguasai 6 persen dari konten yang dilihat pengguna di media sosial tersebut.[]

Berita terkait
5 Keputusan Dewan Pengawas Media Sosial Facebook
Dewan pengawas semi independen Facebook memberi kemenangan pada kebebasan berpendapat dengan memulihkan empat postingan
Facebook Diblokir di Myanmar
Penyedia layanan Internet di Myanmar termasuk BUMN telekomuniasi, memblokir Facebook untuk menjaga stabilitas sampai 7 Februari 2021
Facebook & Instagram Bakal Hapus Postingan Hoaks Vaksin Covid-19
Facebook dan Instagram bakal melakukan penghapusan sepihak terhadap postingan klaim palsu atau hoaks tentang vaksin Covid-19.
0
Kesengsaraan dalam Kehidupan Pekerja Migran di Arab Saudi
Puluhan ribu migran Ethiopia proses dideportasi dari Arab Saudi, mereka cerita tentang penahanan berbulan-bulan dalam kondisi menyedihkan