Menteri PPPA Apresiasi Organisasi Perempuan WHDI Lutra

Menteri PPPA, Bintang Puspayoga memberikan apresiasi kepada organisasi perempuan Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kabupaten Luwu Utara
Menteri PPPA, Bintang saat berkunjung ke Luwu Utara (Foto:Tagar/kemenpppa.go.id)

Jakarta - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga memberikan apresiasi kepada organisasi perempuan Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kabupaten Luwu Utara. Atas keikutsertaan mereka memberikan bantuan dan dukungan bagi perempuan, anak, lansia dan kelompok rentan lainnya yang menjadi korban bencana banjir bandang di Masamba, Luwu Utara pada Juli 2020 lalu.

Perempuan Hindu di Desa Sukamaju harus berani untuk belajar berorganisasi, tetapi jangan jadikan hal ini sebagai beban

Hal tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian untuk saling mendukung dan saling memberdayakan sesama perempuan di Luwu Utara. 

"Sesuai dengan lirik dalam Hymne WHDI, seluruh perempuan di Desa Sukamaju harus menggerakkan sesama perempuan, saling mendukung, jangan saling iri dengki," kata Menteri Bintang dalam acara Simakrama dengan Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kabupaten Luwu Utara di Desa Sukamaju, Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Ia juga mendorong para perempuan Hindu Desa Sukamaju untuk berani belajar berorganisasi serta terus bersosialisasi mengembangkan jaringan di masyarakat luas. 

"Perempuan Hindu di Desa Sukamaju harus berani untuk belajar berorganisasi, tetapi jangan jadikan hal ini sebagai beban. Biarkan saja organisasi berjalan seperti roda berputar dan bergerak sesuai misi dan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD dan ART) organisasi," jelas Bintang.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Bintang juga meminta kepada para suami agar mendukung istrinya untuk ikut berorganisasi sebagai upaya dalam meningkatkan pemberdayaan perempuan, kesetaraan gender, membentuk team work (kerjasama) dalam keluarga, demi mewujudkan keluarga yang sakinah dan bawantu (bahagia dan sejahtera).

Sementara itu, Pembimas Hindu Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, Simon Kendek Paranta menekankan pentingnya mendorong para perempuan Hindu di Luwu Utara untuk aktif berorganisasi, mengembangkan potensi dan meningkatkan pemberdayaan perempuan, serta meningkatkan potensi anak sebagai generasi muda baik dalam bidang pendidikan, keagamaan, budaya, dan lainnya, sehingga kualitas Sumber Daya Manusia di dalam masyarakat Hindu bisa ditingkatkan.

Hingga saat ini, WHDI Kabupaten Luwu Utara telah terlibat dalam berbagai program seperti mengadakan lomba tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), memberikan bantuan bagi para lansia yang tidak mampu, dan terlibat langsung dalam kegiatan penyaluran bantuan sosial bagi masyarakat korban bencana di Masamba.

Pada acara ini, Menteri Bintang juga menegaskan pentingnya menanamkan persatuan dan saling mendukung di antara masyarakat Hindu Desa Sukamaju. Sesuai dengan filosofi dalam memainkan alat musik asal Bali yaitu Gong Kebyar. 

"Jika bagian-bagian dari Gong Kebyar dimainkan sendiri-sendiri, maka tidak bisa menghasilkan suara yang bagus, namun bila dimainkan secara bersamaan akan menghasilkan harmonisasi alunan musik yang sangat indah. Ini merupakan filosofi yang dapat memotivasi kita, bahwa persatuan, kekompakan, dan dukungan masyarakat satu sama lain merupakan hal luar biasa yang harus diterapkan di Desa Sukamaju ini," jelas Menteri Bintang.

Bintang berharap lewat pertemuan tersebut dapat memperkuat tali silaturahmi dan sinergi khususnya dengan perempuan Hindu di Luwu Utara, demi mendorong terwujudnya perempuan berdaya, anak terlindungi, Indonesia Maju. []

Baca juga:

Berita terkait
Kementerian PPPA Bahas Kondisi Pengasuhan Anak di Indonesia
Kondisi pengasuhan anak di Indonesia menghadapi tantangan baru seiring meningkatnya partisipasi angkatan kerja di Indonesia.
Menteri PPPA: UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak Penting
UPTD PPA merupakan ujung tombak dan garda terdepan dari mandat perlindungan perempuan dan anak.
Kolaborasi Kementerian PPPA Majukan Kesetaraan Gender
Kementerian PPPA berkolaborasi dengan berbagai pihak sebagai komitmen dalam memajukan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.