Menteri Luar Negeri: WNI di Iran Siap Dievakuasi

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan siap mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Iran.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 9 Januari 2020. (foto: Tagar/Popy Sofy).

Jakarta - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan siap mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Iran. Dia menegaskan realisasi pemulangan WNI sudah disiapkan dengan matang.

"Semuanya tentunya akan terkait dengan situasi tempat ya mudah-mudahan teman-teman, situasi tidak akan lebih buruk dari sekarang," kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 9 Januari 2020.

Dia berharap agar ke depan kondisi di Iran lebih kondusif agar eskalasi pertempuran tidak dilanjutkan. Retno menjelaskan, dia sudah menyampaikan ihwal pemulangan WNI ke Tanah Air kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi)

"Kita terus berusaha untuk menyampaikan pesan agar eskalasi tidak berlanjut. Saya sudah menyampaikan pesan ini juga melalui Duta Besar Amerika dan Duta Besar Iran di Jakarta," ucapnya.

Baca juga: Iran Gempur Pangkalan Militer AS di Irak

Teranyar, Pasukan Iran memborbardir pangkalan udara Irak yang menampung pasukan Amerika Serikat (AS) di Irak menggunakan lusinan rudal balistik, kata pejabat di Washington dan Teheran.

Penyerangan ini membuktikan pihak Iran benar-benar ingin membalas dendam atas kematian petinggi militer dan juga komandan pasukan elit Iran, Quds, Qassem Soleimani dan wakilnya Abu Mahdi al-Muhandis yang tewas dalam serangan udara menggunakan drone tanpa awak dekat bandara Irak.

Sumber-sumber keamanan mengatakan kepada AFP, sembilan roket menghantam pangkalan udara Ain al-Asad dekat kompleks militer Irak, lokasi pangkalan pasukan asing. 

Serangan itu berlangsung dalam tiga gelombang tepat setelah tengah malam, kata sebuah sumber seperti dikutip dari Channel News Asia, Rabu, 8 Januari 2020.

Iran dengan cepat mengklaim bertanggungjawab atas serangan tersebut. TV pemerintah dalam siarannya menyebutkan pasukan Iran telah melepaskan puluhan rudal ke pangkalan militer di Irak. 

Kemudian, Iran mengancam akan melakukan serangan yang lebih gencar bila AS balas menyerang.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump langsung bereaksi atas serangan itu dalam Twitter-nya. 

Trump mengklaim sejauh ini, serangan itu tidak menimbulkan kerusakan yang berarti. Soal korban jiwa juga belum ada kabar lebih lanjut. 

"Sejauh ini, kami memiliki militer yang kuat dan lengkap di seluruh dunia," katanya seperti dikutip dari voanews.com.

Pentagon menyebutkan, hingga kini pihaknya masih mendata kerusakan yang terjadi pasca-gempuran rudal Iran.

"Jelas bahwa rudal itu diluncurkan dari Iran dan menargetkan setidaknya dua pangkalan militer Irak yang menampung personel militer dan koalisi AS di Al-Assad dan Irbil," kata penjelasan Pentagon. []

Berita terkait
Iran-Amerika Memanas, Rencana Evakuasi WNI Disiapkan
Rencana mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) telah disiapkan buntut dari makin panasnya hubungan Iran-Amerika Serikat.
Dampak Konflik Iran-AS Memengaruhi BBM Indonesia?
Peneliti Alpha Research Database Indonesia Ferdy Hasiman mengatakan pecahnya konflik Iran-AS akan memengaruhi harga minyak dunia.
Iran Ogah Kasih Kotak Hitam Boeing yang Jatuh ke AS
Iran tidak akan memberikan kotak hitam pesawat Boeing 737-800 milik maskapai Ukraina yang jatuh di dekat Taheran.
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina