Menteri Agama Yaqut Bertekad Wujudkan Kemenag Baru

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bertekad melakukan transformasi di Kementerian Agama.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat memperingati Hari Amal Bakti ke-75 di Kantor Kemenag, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, pada Selasa 5 Desember 2021. (Foto: Tagar/Dok. Kemenag)

Jakarta - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas bertekad melakukan transformasi di Kementerian Agama (Kemenag) agar kedepannya menjadi ‘Kemenag Baru’ yang antara lain dicirikan dengan sistem dan layanan berbasis teknologi digital yang lebih praktis sekaligus solutif.

Semangat Kemenag Baru tersebut diterjemahkan dengan tiga kata kunci. Pertama, manajemen pelayanan dan tata kelola birokrasi yang harus semakin baik. Termasuk di dalamnya pelayanan penyelenggaraan haji dan umrah, pendidikan agama dan keagamaan, serta pusat pelayanan keagamaan.

Hal itu disampaikan Menag Yaqut Cholil Qoumas saat memimpin upacara Peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-75 Kemenag di Kantor Kemenag, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, pada Selasa 5 Desember 2021.

“Saya ingin mengingatkan tentang semangat Kementerian Agama baru dan semangat baru dalam mengelola Kementerian Agama," kata Menag Yaqut.

Sebagai bukti keseriusan dalam perbaikan tata kelola, Menag berkomitmen memberikan apresiasi terhadap setiap praktik baik dalam layanan birokrasi. Kedua, penguatan moderasi beragama. Penekanan moderasi beragama itu antara lain pada aspek penguatan literasi keagamaan, budaya toleransi, dan nilai-nilai kebangsaan.

Ketiga, mengokohkan persaudaraan. “Ini meliputi merawat persaudaraan umat seagama, memelihara persaudaraan sebangsa dan se-Tanah Air, dan mengembangkan persaudaraan kemanusiaan,” lanjut Gus Menteri sapaan akrabnya.

Bertepatan dengan peringatan HAB Ke-75 ini, Menag Yaqut juga memberikan penghargaan kepada empat ASN Kemenag yang telah menunjukkan integritas serta dedikasi tinggi dalam pelayanan keagamaan dan pendidikan keagamaan.

Mereka adalah Budi Ali Hidayat (Kepala KUA Cimahi Tengah, sebagai Penerima Apresiasi Pelaporan Gratifikasi Tahun 2020 dari KPK RI), Hilal Najmi, S.Ag., M.Pd.I (Guru MAN Insan Cendekia Tanah Laut Kalimantan Selatan, sebagai Guru Inspiratif), Faishal Ghoni (Guru MTs Pesantren Al-Amin Mojokerto Jawa Timur sebagai Guru Peserta Asesmen Kompetensi Dengan Nilai Tertinggi 100) dan Ade Yahya Mulyana (Pengawas Madrasah pada Kantor Kemenag Kab. Karawang Jawa Barat Pengawas Peserta Asesmen Kompetensi Dengan Nilai Tertinggi 90).

Untuk mewujudkan cita-cita besar itu, Gus Yaqut mengajak seluruh pegawai Kemenag bersama-sama meneguhkan niatnya dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada bangsa. Menag optimistis dengan kolaborasi dan sinergi yang baik, program-program Kemenag bisa terealisasikan dengan maksimal.

Di usia Kemenag yang mencapai 75 tahun, Gus Yaqut mengajak jajarannya untuk mengedepankan akal sehat serta hikmah dan kebijaksanaan dalam menyikapi berbagai persoalan keumatan dan kebangsaan. Ia juga berharap berbagai prestasi yang telah dicapai kementerian menjadi momentum untuk menebalkan niat dan motivasi dalam mencapai target yang lebih baik lagi di masa mendatang.

Peringatan HAB Kemenag tahun ini digelar secara luring dengan mengusung tema "Indonesia Rukun". Tema ini sejalan dengan semangat nasional yang menempatkan kerukunan umat beragama sebagai salah satu modal bangsa ini untuk maju. Menurut Yaqut, Tanpa kerukunan kita akan sukar menggapai cita-cita besar bangsa agar sejajar dengan bangsa lain di dunia.

Tanpa toleransi, tidak ada kerukunan. Toleransi dan kerukunan antar umat beragama dilakukan dengan tanpa mengusik akidah dan keimanan masing-masing pemeluk agama

Yaqut juga menyampaikan, pengembangan toleransi dan kerukunan antarumat beragama merupakan karya bersama para tokoh agama, para Menteri Agama dan aparatur Kementerian Agama dari masa ke masa.

“Tanpa toleransi, tidak ada kerukunan. Toleransi dan kerukunan antar umat beragama dilakukan dengan tanpa mengusik akidah dan keimanan masing-masing pemeluk agama,” pinta Menag.

Menag pun menyampaikan apresiasinya terhadap seluruh pihak yang telah turut serta mewujudkan kerukunan umat beragama di Indonesia, termasuk Pemerintah Daerah dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Seperti tahun-tahun sebelumnya, apresiasi ini diwujudkan dalam bentuk pemberian Harmony Award.

Harmony Award tahun ini diberikan kepada 30 pihak yang dianggap mendukung terwujudnya kerukunan umat beragama yang terdiri dari lima Pemerintah Provinsi, lima Pemerintah Kabupaten, lima Pemerintah Kota, lima FKUB Provinsi, lima FKUB Kabupaten, dan lima FKUB Kota. (Viona Bono Valvinka) []

Berita terkait
Menag Gus Yaqut Merilis Gerakan Wakaf Uang
Untuk mendorong makin gencarnya gerakan wakaf di Indonesia, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas merilis Gerakan Wakaf Uang.
Gus Yaqut Sebut Ada Pihak Giring Agama Menjadi Norma Konflik
Gus Yaqut berpesan agar nilai-nilai agama dijadikan sumber inspirasi bukan sebuah aspirasi.
Menteri Agama Gus Yaqut Larang Persekusi Syiah dan Ahmadiyah
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut berharap tidak ada lagi tindakan persekusi terhadap WNI, termasuk Syiah dan Ahmadiyah.
0
PBB Serukan Taliban Batalkan Pembatasan Hak Perempuan
Dewan Keamanan (DK) PBB juga terus menekan otoritas Taliban untuk membatalkan pembatasan pada perempuan dan untuk menstabilkan negara