Mensos Juliari Luncurkan Program Sembako di Cianjur

Mensos Juliari meluncurkan program sembako di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dan program lain untuk menurunkan kemiskinan
Mensos Juliari P. Batubara memberikan arahan kepada pendamping dan KPM di Kab Cianjur, Jabar, 10 Maret 2020. (Foto: Tagar/Muhammad Ginanjar).

Cianjur - Menteri Sosial (Mensos), Juliari Peter Batubara, pastikan program sembako di Cianjur, Jawa Barat, aman. Hal tersebut dipastikan dalam kunjungannya ke Kabupaten Cianjur, Senin, 10 Maret 2020.

Sekitar 2.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan pendamping PKH hadir untuk menghadiri peluncuran program sembako.

Mensos Juliari mengatakan, kemiskinan di Indonesia turun 9,2 persen. “Tidak hanya dari program PKH dan sembako saja tapi ada program-program lain juga yang berkontribusi menurunkan kemiskinan di Indonesia,” kata Mensos.

Juliari berharap agar pemerintah daerah selalu mengawasi agar bantuan yang diberikan dapat diterima langsung kepada penerima. “Khususnya untuk pemda kabupaten/kota kepala daerah dinas sosial yang punya urusan langsung, kita harapkan benar-benar mengawasi program apapun yang berdampak langsung untuk kesejahteraan rakyat,” ucap Juliari.

Dirjen penanganan fakir miskin, Asep Sasa Purnama melaporkan jumlah penerima Program Keluarga Harapan Reguler di Kabupaten Cianjur tahun 2020 sebanyak 129.842 KPM, sedangkan untuk jumlah penerima sembako 209.612 KPM. “Selain PKH dan sembako ada juga bantuan sosial lainnya seperti 100 unit Rutilahu, bantuan Sarana dan Prasarana Lingkungan (Sarling) 40 Juta rupiah,” Kata Asep.

Sementara Plt Bupati Cianjur H. Herman Suherman mengatakan, jumlah Bantuan Sembako ada penambahan nilai dari yang sebelumnya Rp 150.000 menjadi Rp 200.000. Itu diberikan pada program bantuan Sembako yang dimulai pada Bulan Maret tahun 2020. “Masih banyak warga Cianjur yang belum mendapatkan bantuan sembako mudah-mudahan tahun depan ada penambahan bantuan,” kata Herman.

Menurut Herman, Pemerintah Kabupaten Cianjur memberikan penghargaan kepada pendamping PKH yang berprestasi berupa Insentif untuk memberikan semangat. “Tahun 2019 kami juga memberangkatkan hadiah berupa Umroh untuk pendamping PKH berprestasi sebanyak 5 pendamping dan di tahun 2020 pendamping PKH dan e-warung serta TKSK yang berprestasi akan diberangkatkan umroh,” kata Herman.

Herman menambahkan, di Kabupaten Cianjur sudah ada yang Graduasi/keluar dari penerima manfaat dan diberikan penyertaan modal dari Pemerintah Kabupaten Cianjur Sebesar Tiga juta rupiah per KPM. “setiap KPM di Cianjur kita tempel stiker sehingga tahu mana yang mendapatkan bantuan dengan ditempel stiker banyak KPM yang Graduasi,” ujar Herman. []

- Muhammad Ginanjar

Berita terkait
Mensos Juliari Rehabilitasi Cewek Prostitusi Online
Tempat pelacuran ditutup, belakangan muncul prostitusi online yang justru tidak bisa diintervensi sehingga penyebaran penyakit tak terbendung
0
Amerika Desak Israel dan Palestina Redakan Ketegangan
AS ungkapkan keprihatinan pada 27 Juni 2022 atas ketegangan yang "nyata dan berbahaya" yang terjadi antara warga Israel dan Palestina