Menpora Sebut PON Panggung Bagi Atlet-atlet Junior Indonesia

Dalam pelantikan PB PRSI Menpora Zainudin Amali menyatakan bahwa Pekan Olahraga Nasional (PON) merupakan panggung bagi atlet-atlet junior.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali. (Foto: Tagar/Dok kemenpora)

Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyatakan bahwa Pekan Olahraga Nasional (PON) merupakan panggung bagi atlet-atlet junior. Menurutnya tidak seharusnya atlet elite yang sudah mengikuti kejuaraan level dunia masih ambil bagian dalam pesta multievent nasional tersebut.

Ia mengatakan bahwa federasi cabang olahraga harus mulai menerapkan pengetatan dan pembatasan terhadap atlet yang ikut PON. Hal ini disampaikan dalam pelantikan dan pengukuhan pengurus Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) masa bakti 2021-2025.

“Pada 2 Oktober 2021 kita akan memulai PON. Saya berharap PON ini akan menjadi tempat untuk mendapatkan bibit bibit dan talenta atlet-atlet yang berprestasi yang akan kita angkat ke tingkat elite,” katanya dalam laman Kemenpora dilihat Sabtu, 4 September 2021. 


Jadi PON ini benar-benar mereka yang akan kita angkat ke atas bukan yang sudah di atas kemudian diterjunkan harus bertanding lagi bahkan ada yang sudah main di Olimpiade.


PON, kata Menpora, sejatinya adalah tempat lahirnya talenta-talenta yang berprestasi agar bisa naik level menjadi atlet elite, bukan panggung bagi mereka yang sudah pernah atau sering berkompetisi di single event, multievent, apalagi Olimpiade.

“Jadi PON ini benar-benar mereka yang akan kita angkat ke atas, bukan yang sudah di atas kemudian diterjunkan, harus bertanding lagi, bahkan ada yang sudah main di Olimpiade,” ujarnya.

Zainudin mengatakan federasi cabang olahraga juga seharusnya bisa mengikuti langkah mendiang Ketua Umum Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Bob Hasan yang tidak mengizinkan atletnya Lalu Muhammad Zohri ambil bagian dalam Sea Games 2019 di Filipina.

“Saya datang ke tempatnya beliau, saya tanya “Om kenapa Lalu Muhammad Zohri yang juara dunia tidak dikirim ke Filipiana. Beliau sampaikan, kalau dia ke sana enggak ada lawannya. Jadi kita dapat medali, tetapi bagi (atlet junior) di bawahnya ini tidak ada kesempatan untuk merasakan suasana bertanding,” ucapnya.

Ia pun berharap PON Papua nanti dapat melahirkan atlet junior yang nantinya akan dilatih dan ditempatkan di pemusatan latihan di Cibubur sesuai dengan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Para atlet junior inilah yang akan dipersiapkan untuk mengikuti Olimpiade.

“Mudah-mudahan PON yang akan datang, mulai diketatkan pembatasan. Sebab, itu memberikan kesempatan kepada yang lainnya atlet junior. Dia sudah juara dunia masih juga bertarung dengan yang di bawah,” katanya. []

Berita terkait
Sukseskan PON XX Papua, PLN Siagakan Personil Amankan Pasokan Listrik
PLN siap mengamankan keandalan sistem kelistrikan sebesar 153,5 MW di seluruh lokasi penyelenggaraan PON XX di Jayapura, Mimika dan Merauke.
Kapolda: Masyarakat Keluhkan Ganjil Gepap PON Papua
Menurut dia, keluhan tersebut timbul terlebih ketika telah datangnya 428 bus bantuan dari Kementerian Perhubungan.
Dukungan Penyelenggaraan PON XX dan Peparnas XVI Papua
Pemerintah Terbitkan Inpres 4/2021 tentang Dukungan Penyelenggaraan PON XX dan Peparnas XVI Papua
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.