Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali mengapresiasi setinggi-tingginya atlet Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020 yang ikut berpartisipasi.
"Mereka adalah para pejuang dan patriot bangsa yang sudah membanggakan Indonesia di Paralympic, multievent tertinggi olahraga dunia," ujar Menpora Amali di VVIP Room, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu, 4 September 2021.
Saat menjemput para atlet di bandara, Menpora juga menyampaikan para atlet yang tiba di Tanah Air telah selesai menyelesaikan tugasnya sebagai pejuang bangsa.
Kita masih berharap ada yang bertanding besok yakni para badminton ganda campuran dan tunggal putri ada peluang karena sudah masuk final minimal perak sudah ditangan.
Dalam kesempatan tersebut, tiba di tanah air David M. Jacobs atlet para table tennis nomor men's single TT 10, Komet Akbar atlet para table tennis nomor men's single class 10), Bolo Triyanto atlet shooting para sport, Hanik Puji Hastuti atlet shooting para sport women's 10m rifle standing SH1, dan para pelatih.
"Atas nama pemerintah, saya menyampaikan selamat datang bagi atlet dan pelatih. Salam hangat dari Bapak Presiden Joko Widodo. Beliau menyampaikan terima kasih dan rasa bangga, dari Presiden atas nama seluruh rakyat Indonesia kepada para atlet dan pelatih yang sudah berjuang di Paralympic, Tokyo," ucap Menpora.
- Baca Juga: IPC Yakin Paralimpiade Tokyo Disaksikan Miliaran Pemirsa
- Baca Juga: Penyalaan Api Paralimpiade Tokyo Digelar Tanpa Penonton
Hingga saat ini, Indonesia telah berhasil meraih 6 medali di Paralimpiade Tokyo 2020. Terdiri dari 1 emas, 2 perak dan 3 perunggu dan berada di peringkat 52.
"Kita masih berharap ada yang bertanding besok, yakni para badminton ganda campuran dan tunggal putri. Ada peluang karena sudah masuk final minimal perak sudah ditangan. Mudah-mudahan besok akan bagus sehingga kita bisa menambah medali emas lagi dari dua nomor pertandingan ini," ucapnya.
Usai karantina mereka akan kembali lagi ke Solo dan tempat masing-masing. Sebagai informasi, pelatnas paralympic ini dipusatkan di Solo dan mendapat dukungan dari (UNS) Universitas Sebelas Maret) khususnya untuk sport science.
- Baca Juga: KBRI Tokyo Siap Bantu Atlet Indonesia Selama Paralimpiade
- Baca Juga: Menpora Sebut PON Panggung Bagi Atlet-atlet Junior Indonesia
Di sana juga ada RS Soeharso yang sudah didedikasikan untuk disabilitas sekaligus menjadi tempat penguatan sport science dan cedera atlet.
"Terima kasih rekan-rekan media yang sudah memberitakan keberadaan perjuangan dari para atlet dan pelatih yang sudah berjuang di paralympic. Mudah-mudahan kedepan lebih baik lagi," ujarnya. []