Menlu Retno: Pesan Kartini Masih Relevan Hingga Saat Ini

Kendati Kartini hingga akhir hayatnya tidak sempat bersekolah di Belanda yang menjadi cita-citanya, pesan-pesan yang ditulis masih relevan hingga hari ini.
Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi berbincang dengan Menlu Angola Georges Rebelo Pinto Chikoti seusai mengadakan pertemuan di Kantor Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Jakarta, Selasa (11/4) lalu. (Foto: Ant/Suwandy)

Jakarta, (Tagar 21/4/2017) - Indonesia, setiap tanggal 21 April merayakan peringatan Hari Kartini untuk mengenang jasa Raden Ajeng Kartini yang telah memperjuangkan hak-hak bagi kaum perempuan di Tanah Air, bahwa perempuan memiliki kemampuan yang setara.

Perjuangan RA Kartini tidaklah sia-sia dan telah terbukti pada pemerintahan saat ini yang memiliki menteri-menteri perempuan Indonesia yang terbilang "tangguh" mengerjakan tugasnya melayani negeri.

Hingga saat ini terdapat sembilan menteri wanita dalam Kabinet Kerja pimpinan Presiden Joko Widodo dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Kartini Indonesia yang mengemban tugas menjaga diplomasi Tanah Air pada tataran global yaitu Retno Marsudi.

Menteri Luar Negeri ini lahir pada bulan November 54 tahun yang lalu dimana sebelumnya ia menjabat sebagai Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kemlu.

Kartini yang lahir di Semarang ini melebarkan sayap menjabat sebagai Duta Besar Indonesia LBBP untuk Kerajaan Belanda pada 2012. Sebelum menjabat sebagai Direktur Eropa dan Amerika, Retno juga telah mengemban tugas sebagai Dubes untuk Norwegia dan Islandia pada 2005-2008.

Kendati Kartini hingga akhir hayatnya tidak sempat bersekolah di Belanda yang menjadi cita-citanya, pesan-pesan yang ditulis dalam surat bagi rekan-rekannya masih relevan hingga hari ini.

"Pesan mengenai perpajakan, kebhinekaan, bahaya narkoba dan lain-lain merupakan pesan yang masih relevan dengan konteks situasi masa kini," ujar Retno.

Retno dalam video yang diunggah dalam akun Kementerian Luar Negeri di media sosial Facebook itu bersyukur dapat meneruskan cita-cita Kartini bersekolah di Belanda bahkan menjadi diplomat di Negeri Kincir Angin tersebut.

Selain itu, Retno juga merupakan Dubes perempuan pertama di Belanda.

Pesan-pesan sosial yang disampaikan oleh RA Kartini maupun peraihan prestasi yang dilakukan perempuan menurut Retno mencerminkan kecerdasan perempuan Indonesia.

"Semoga semangat kemajuan dan kecerdasan yang dibawa oleh RA Kartini dapat dibawa dan diteruskan oleh seluruh perempuan Indonesia untuk menjadikan Indonesia sebuah negara yang lebih baik untuk semua," tutup Retno. (Fet/Ant/Bayu Prasetyo)

Berita terkait
0
Ini Daftar Lengkap Negara Peserta Piala Dunia FIFA 2022 Qatar
Daftar lengkap 32 negara yang akan bermain di putaran final Piala Dunia FIFA 2022 Qatar November - Desember 2022