Menlu Retno Bahas Myanmar Dengan Menlu Singapura

Menlu Retno bertemu dengan Menlu Singapura bertukar pandangan tentang perkembangan yang sedang berlangsung di Myanmar
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi (kiri) saat bertemu dengan Menlu Singapura Vivian Balakrishnan (kanan) di Singapura, 18 Februari 2021. (Foto: voaindonesia.com - Twitter/@Menlu_RI)

Singapura – Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Retno Marsudi, bertemu dengan Menteri Luar Negeri Singapura, Dr Vivian Balakrishnan, di Singapura, Kamis, 18 Februari 2021. Kedua Menlu bertukar pandangan tentang perkembangan yang sedang berlangsung di Myanmar.

Menurut keterangan pers dari Kementerian Luar Negeri Indonesia, baik Balakrishnan maupun Retno sama-sama menyatakan keprihatinan besar mereka atas situasi tersebut dan juga mengungkapkan harapan bahwa semua pihak yang terlibat dalam konflik mengutamakan dialog dan kerja sama untuk mencari penyelesaian damai dan mewujudkan rekonsiliasi nasional di Myanmar, termasuk kembali ke jalur transisi demokrasi.

Menteri Balakrishnan mendesak semua pihak yang terlibat untuk menahan diri dan mengambil langkah segera untuk meredakan situasi. Ia menekankan bahwa tidak boleh ada kekerasan terhadap warga sipil yang tidak bersenjata. Secara khusus ia menyatakan, peluru tajam tidak boleh ditembakkan ke warga sipil tak bersenjata dalam keadaan apapun.

demo suu kyiPengunjuk rasa memegang plakat bergambar Aung San Suu Kyi saat protes menentang kudeta militer, di Naypyitaw, Myanmar, 15 Februari 2021 (Foto: voaindonesia.comReuters)

Kedua menteri sepakat bahwa ASEAN dapat memainkan peran penting dalam memfasilitasi dialog yang konstruktif untuk memulihkan stabilitas di Myanmar. Mereka membahas langkah-langkah selanjutnya yang mungkin diambil ASEAN untuk menangani situasi di Myanmar, termasuk bagaimana mewujudkan terciptanya dialog yang inklusif dengan semua pemangku kepentingan utama, termasuk mitra eksternalnya

Mereka juga menyatakan dukungan yang kuat agar Pertemuan Informal Tingkat Menteri ASEAN yang diusulkan tentang Myanmar diadakan sesegera mungkin, untuk memfasilitasi pertukaran pandangan yang konstruktif dan mengidentifikasi cara-cara untuk memulihkan negara itu.

Dalam pertemuan mereka, kedua menteri juga menegaskan kembali hubungan bilateral yang sangat baik antara kedua negara, dan berharap agar Indonesia dan Singapura terus menjajaki bidang-bidang yang memungkinkan kerja sama yang menguntungkan di tengah berbagai tantangan yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19 (ab/uh)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
PBB Ingatkan Potensi Eskalasi Kekerasan di Myanmar
Utusan PBB memperingatkan potensi bentrok antara pengunjuk rasa dengan militer yang terus meningkat di Myanmar
Singapura Kritik Sanksi Terhadap Junta Militer Myanmar
Singapura justru memperingatkan sanksi ekonomi untuk Myanmar bukan solusi karena diyakini hanya akan melukai warga sipil
Aung San Suu Kyi Bisa Ditahan Militer Myanmar Tak Terbatas
Polisi Myanmar mengajukan dakwaan baru terhadap pemimpin Myanmar tersingkir, Aung San Suu Kyi, membuat Suu Kyi bisa ditahan tanpa batas
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.