Menlu Jerman Baerbock di Timur Tengah Bahas Proses Perdamaian

Di Israel Menlu Baerbock berkunjung ke situs peringatan Holocaust di Yad Vashem, juga akan berkunjung ke Palestina, Yodania dan Mesir
Menlu Jerman, Annalena Baerbock, di pusat peringatan Holocaust di Yad Vashem (Foto: dw.com/id)

Jakarta – Menteri Luar Negeri (Menlu) Jerman, Annalena Baerbock, memulai kunjungan pertamanya ke Timur Tengah. Di Israel Menlu Baerbock berkunjung ke situs peringatan Holocaust di Yad Vashem. Menlu Jerman juga akan berkunjung ke Palestina, Yodania dan Mesir.

Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock meletakkan karangan bunga di situs peringatan Holocaust Yad Vashem di Yerusalem hari Kamis, 10 Februari 2022, sebagai bagian dari kunjungan pertamanya dalam tur beberapa hari di kawasan Timur Tengah.

Berbicara di situs peringatan bagi 6 juta warga Yahudi yang dibunuh oleh Nazi Jerman selama Perang Dunia II, Annalena Baerbock mengatakan, adalah "kewajiban tanpa syarat" dari generasi muda Jerman untuk menjaga memori Holocaust tetap hidup, terutama karena sudah "semakin sedikit saksi mata di antara kita."

"Adalah tanggung jawab kami untuk mengangkat suara kami melawan anti-Semitisme, melawan kebencian dan agitasi, melawan pengucilan dan kekerasan, sehingga kejahatan terhadap kemanusiaan seperti ini tidak pernah terulang," katanya.

Menlu Jerman Annalena BaerbockMenlu Jerman, Annalena Baerbock, di Washington, AS (Foto: dw.com/id)

1. Tanggung jawab generasi muda

"Yad Vashem mengingatkan kita untuk mendengar suara mereka yang mengalami kengerian itu sendiri," tulisnya di buku tamu. "Sebagai ibu dari dua anak perempuan, nafas saya terhenti di tenggorokan memikirkan jutaan anak yang dibunuh."

Sebelum berangkat ke Israel, Baerbock mengatakan Jerman akan berdiri dengan "tanggung jawab sejarah khusus" untuk keamanan Israel, dan akan "terus memberikan kontribusi dalam solidaritas ini."

Sejak menjabat Menteri Luar Negeri bulan Desember lalu, inilah untuk pertama kalinya Annalena Baerbock melakukan kunjungan ke Timur Tengah yang dijadwalkan untuk beberapa hari.

Kamis malam, Annalena Baerbock dijadwalkan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid, Perdana Menteri Naftali Bennett dan Presiden Isaac Herzog.

menlu jerman dan ukrainaMenlu Jerman, Annalena Baerbock (kiri), bersama Menlu Ukraina, Dmytro Kuleba (kanan), dalam sebuah jumpa pers di Kiev, 17 Januari 2022 (Foto: dw.com/id)

2. "Tidak akan menyerah untuk komitmen perdamaian"

Menurut Kementerian Luar Negeri Jerman, proses perdamaian Timur Tengah akan menjadi prioritas utama pembicaraan Baerbock dengan para pemimpin regional.

"Pemerintah Jerman yang baru tidak akan menyerah dalam komitmennya terhadap perdamaian dan keamanan bagi rakyat di kawasan ini. Kami yakin bahwa ini termasuk bagian dari perlindungan hak asasi manusia yang tak terpisahkan," kata Baerbock dalam sebuah pernyataan yang dirilis Rabu, 9 Februari 2022.

Bahkan jika konflik Timur Tengah tampak seperti krisis tiada akhir, "kami tidak dapat menerimanya sebagai status quo," katanya.

Menlu Baerbock juga akan bertemu dengan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, dan Menteri Luar Negeri Palestina, Riad Malki, di Ramallah di Tepi Barat.

Baerbock juga akan melakukan perjalanan dari Israel ke Yordania sebelum kemudian menuju ke Mesir untuk melakukan pembicaraan pada hari Sabtu, 12 Februari 2022 [hp/yf (dpa)]/dw.com/id. []

Menlu Jerman Kunjungi Rusia Usai Melawat ke Ukraina

Sikap Menlu AS dan Jerman Hadapi Ancaman Rusia Terhadap Ukraina

Rusia Akan 'Tanggung Akibatnya' Jika Invasi Ukraina

Biden Tak Akan Kerahkan Pasukan AS ke Ukraina

Berita terkait
Menlu Jerman Kunjungi Rusia Usai Melawat ke Ukraina
Misinya adalah mencari jalan tengah antara kepentingan Jerman mengimpor gas dari Rusia dan ancaman invasi terhadap Ukraina