Menlu Antony Blinken Berkunjung ke Indonesia Minggu Depan

Pemerintah AS ingin meningkatkan kerja sama dengan negara-negara di Asia Tenggara untuk bendung pengaruh China
Menlu AS, Antony Blinken, ketika berkunjung ke Kairo, Mei 2021 (Foto: dw.com/id)

Jakarta – Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, akan datang ke Indonesia dan Malaysia minggu depan. Pemerintah AS ingin meningkatkan kerja sama dengan negara-negara di Asia Tenggara untuk bendung pengaruh China.

Rangkaian kunjungan para pejabat tinggi AS ke Asia Tenggara terus berlangsung. “Minggu depan, giliran Menlu Blinken akan berkunjung ke Indonesia,” kata Dirjen Urusan Amerika dan Eropa di Kementerian Luar Negeri RI, I Gede Ngurah Swajaya, kepada wartawan hari Senin, 6 Desember 2021.

Menlu Blinken akan datang ke Jakarta pada 13-14 Desember 2021, dan menjadi pejabat tinggi AS ketiga yang datang ke Indonesia dalam dua bulan terakhir.

Dua sumber diplomatik Asia Tenggara, yang meminta agar namanya tidak disebutkan, mengatakan kepada Kantor Berita Reuters, Blinken kemudian akan mengunjungi Malaysia pada 14-15 Desember 2021.

menlu retno dan blinkenMenlu AS, Antony Blinken, dan Menlu RI, Retno Marsudi, berbincang dengan awak media usai pertemuan bilateral di Kementerian Luar Negeri AS, Washington, AS, 3 Agustus 2021 (Foto: dw.com/id)

Selama kunjungannya ke Indonesia, Blinken akan menyampaikan pidato tentang kebijakan AS di sektor kesehatan, investasi, dan infrastruktur di kawasan Indo-Pasifik, kata I Gede Ngurah Swajaya. Menlu AS itu juga akan berpartisipasi secara virtual dalam pertemuan Forum Demokrasi Bali pada 9 Desember.

Persaingan AS-China di Asia Pasifik. Masih belum jelas, negara mana saja di Asia Tenggara yang akan dikunjungi Antony Blinken kali ini. Seorang juru bicara Kedutaan AS yang dihubungi Reuters menolak berkomentar.

Pada pertemuan dengan para menteri luar negeri Asia Tenggara di sela Sidang Majelis Umum PBB bulan September lalu, Antony Blinken mengatakan bahwa Washington sudah menyiapkan strategi baru yang lebih luas untuk kawasan Indo-Pasifik.

Dia mengatakan, peningkatan hubungan itu akan dibangun "di atas visi bersama kita untuk kebebasan, keterbukaan, saling keterhubungan, tangguh dan aman.”

Kalangan pengamat menilai upaya AS meningkatkan hubungan dengan Asia Tenggara sebagai jawaban atas meningkatnya dominasi China di kawasan ini. Kedua adidaya belakangan terlibat ketegangan soal dukungan AS terhadap Taiwan. Bulan November lalu, Presiden China, Xi Jinping, mengingatkan bahaya "kembalinya Perang Dingin yang membawa perpecahan" di Asia-Pasifik [hp/ae (rtr)/dw.com/id. []

Kerangka Kerja Sama Ekonomi AS dan Indo-Pasifik

Menlu Retno Marsudi Ungkap Kemitraan ASEAN - Amerika Serikat

Ely Ratner Dilantik Sebagai Wamenhan Amerika Urusan Indo-Pasifik

4 Pemimpin Dunia Bertekad Jaga Demokrasi di Indo-Pasifik

Berita terkait
Blinken Mengingatkan Rusia Terkait “Agresi Terbaru” di Ukraina
Menlu Blinken mengingatkan Rusia untuk tidak mengambil “tindakan eskalasi” terhadap Ukraina
0
Gempa di Afghanistan Akibatkan 1.000 Orang Lebih Tewas
Gempa kuat di kawasan pegunungan di bagian tenggara Afghanistan telah menewaskan lebih dari 1.000 orang dan mencederai ratusan lainnya