MenkopUKM: Jokowi Setuju Tambah Anggaran ke Koperasi & UMKM

MenkopUKM Teten Masduki bilang, Presiden menyetujui penambahan anggaran yang akan disalurkan ke dalam pembiayaan murah bagi koperasi dan UMKM.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. (Foto:Tagar/KemenkopUKM)

Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, menekankan pentingnya Lembaga Pengelola Dana Bergulir Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) memiliki kemampuan besar dalam memperkuat permodalan koperasi. Pasalnya, yang harus dilayani juga terbilang besar.

UMKM kita harus sudah masuk ke produk-produk berbasis teknologi.

"Harus mempunyai kemampuan besar, karena anggarannya sekarang masih kecil. Bayangkan, ada sekitar 123 ribu koperasi dan 64 juta pelaku UMKM yang harus dilayani LPDB KUMKM," kata Teten di sela-sela acara Bimbingan Teknis Pemberian Pembiayaan Dana Bergulir LPDB-KUMKM, di Yogyakarta, Minggu, 15 November 2020.

Teten juga menegaskan, bahwa Presiden Jokowi sudah menyetujui penambahan anggaran yang akan disalurkan ke dalam pembiayaan murah bagi koperasi dan UMKM.

"Tujuannya, agar bisnis UMKM bisa masuk ke dalam skala ekonomi. Usahanya jangan kecil terus," ucapnya.

Diakui MenkopUKM, UU Cipta Kerja didesain untuk membangun ekosistem agar UMKM bisa tumbuh dan tidak lagi melahirkan level usaha yang kecil.

"UMKM kita harus sudah masuk ke produk-produk berbasis teknologi," tambahnya.

Teten pun, ingin koperasi mampu menjadi agregator dan konsolidator hingga penghela, agar usaha yang kecil-kecil bisa meningkat dan masuk skala ekonomi yang lebih besar.

“Dengan begitu, UMKM bisa masuk rantai pasok industri seperti di negara-negara lain. Sebut saja, seperti di Thailand, Korsel, Jepang, dan China," ujarnya.

Selanjutnya, Teten mendorong LPDB-KUMKM untuk lebih berkiprah dalam membiayai sektor-sektor produksi. Misalnya, bagi koperasi yang beranggotakan para perajin, pengelola hasil pertanian, hingga nelayan. “Komoditi yang mereka hasilkan, harus memiliki nilai tambah dan bisa masuk skala ekonomi," sebut Teten.

Dalam kesempatan itu, Teten juga menyaksikan penyerahan persetujuan pembiayaan dana bergulir LPDB-KUMKM kepada tiga koperasi syariah di Yogyakarta, yakni:

1. KSPPS BMT Projo Artha Sejahtera sebesar Rp1,5 miliar

2. KSPPS BMT Artha Sejahtera sebesar Rp1,1 miliar

3. KSSU BMT Mitra Usaha Mulia sebesar Rp1,1 miliar. []

Berita terkait
Teten: Soal Investasi Bodong, Tak Adil Cuma Koperasi Disorot
Perihal Investasi Bodong, Menkop UKM Teten Masduki mempertanyakan mengapa hanya Koperasi yang di permasalahkan, sedangkan non Koperasi tidak.
Teten Masduki: Contoh Korporasi Petani Beroperasi Maret 2021
Menkop UKM Teten Masduki mengatakan, pilot project program korporatisasi petani modern ditargetkan mulai beroperasi Maret 2021.
Teten Masduki: Produk UMKM Harus Mengarah Custom Product
Menkop UKM Teten Masduki mengatakan, Produk UMKM harus mengarah pada Custom Product agar lebih unik, Personal dan tak perlu bersaing harga.
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu