Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menyatakan Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) telah membahas beberapa persoalan, saat perwakilan perusahaan teknologi asal Negeri Paman Sam itu datang ke Istana Negara, Jakarta, Kamis, 5 Desember 2019.
Investasi harus spesifik apa saja. Amerika Serikat memiliki banyak perusahaan yang berkaitan dengan teknologi.
Johnny mengungkapkan, kedua belah pihak telah melakukan pembahasan di bidang pariwisata hingga teknologi bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), demi meningkatkan investasi dan industri di Indonesia.
Baca juga: Menkominfo Bilang Beli TV Digital Siaran Analog
Dia melanjutkan, terkait Information and Communication Technologies (ICT) juga dibahas dalam pertemuan tersebut.
Johnny membeberkan, untuk pembicaraan bidang ICT dibahas berbagai hal. Pertama, integrasi data, hingga menyoal persiapan Indonesia menyambut teknologi 5G.
"Dibicarakan umum dari berbagai bidang ada jasa pariwisata, bidang energi, bidang perdagangan umum dan manufaktur, bidang perbankan dan keuangan, bidang ICT juga," kata Politikus NasDem itu.
Selain itu, kata dia, turut dibicarakan juga mengenai kesiapan sumber daya manusia (SDM) yang ada di Indonesia dalam menyambut revolusi 4.0.
Menurutnya, setelah pertemuan Indonesia-Amerika ini terjalin, maka perlu ditindaklanjuti lebih spesifik lagi terkait persoalan investasi dan perdagangan.
Dikatakan Johnny, Indonesia dan Amerika Serikat memiliki roadmap bersama untuk meningkatkan perdagangan bilateral dalam 5 tahun ke depan.
Baca juga: Kemana Rudiantara Setelah Tak Menjabat Menkominfo?
Dia menyebut, dari USD 30 miliar menjadi USD 60 miliar harus ada pembahasan bakal digunakan di bidang apa saja dana tersebut.
"Dengan begitu harus spesifik di bidang apa saja. Begitu pula investasi harus spesifik apa saja. Amerika Serikat memiliki banyak perusahaan yang berkaitan dengan teknologi di berbagai aspek," Menkominfo Johnny G Plate. []