Menkominfo Buka Portal Aduan Konten Meresahkan

Menkominfo buka portal aduan konten meresahkan. Aduan dapat dikirim melalui portal aduankonten.id dan Twitter @aduankonten.
Maria Hamdani, memasang foto bibinya, Mayawati yang menjadi korban bom gereja Surabaya di Rumah Persemayaman Gotong Royong, Malang, Jawa Timur, Senin (14/5/2018). Mayawati adalah salah satu jemaat Gereja Santa Maria Tak Bercela yang menjadi korban ledakan bom setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara selama 12 jam. (Foto: Ant/Ari Bowo Sucipto)

Jakarta, (Tagar 14/5/2018) – Setiap warga masyarakat yang menemukan konten negatif meresahkan berkaitan dengan terorisme atau paham radikalisme dapat mengadukannya ke kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika antara lain melalui portal aduankonten.id dan Twitter @aduankonten.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan, selain aduan melaui saluran tersebut, masyarakat dapat mengajukan keberatan langsung kepada platform agar segera menurunkan konten yang dinilai tidak layak.

"Kalau perlu kita sama-sama komplain ke penyelenggaranya. Kita ajukan keberatan kepada platform, apakah itu Facebook, Twitter, Instagram, YouTube dan sebagainya. Kita minta kontennya diturunkan," ujar Rudiantara dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (14/5).

Rudiantara juga mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan gambar, foto maupun video korban aksi terorisme melalui media apa pun agar tidak menebar ketakutan.

Dia menyebutkan, dampak penyebaran foto, gambar, dan video terkait korban aksi terorisme, kata dia, seperti memberi oksigen pada tujuan aksi terorisme yang ingin membuat masyarakat ketakutan.

"Jangan buat anak-anak kita takut nantinya, karena itu yang diinginkan oleh yang membuat teror. Bangsa kita bukan bangsa penakut," ucap Rudiantara.

Rudiantara juga menegaskan pentingnya terus bekerja sama dan mendukung kepolisian dalam penanganan terorisme.

Kominfo mengutuk setiap tindakan kekerasan yang dilakukan teroris dan menyerukan kepada masyarakat luas agar tetap tenang, berhati-hati serta tetap meningkatkan kewaspadaan. Kominfo turut menyampaikan keprihatinan dan duka sedalam-dalamnya kepada segenap korban dan keluarganya.

Adapun Mabes Polri mengimbau masyarakat Indonesia tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan untuk beraktivitas seperti biasa terkait rentetan peristiwa bom bunuh diri di Surabaya, Jawa Timur.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto mengajak masyarakat tidak langsung percaya dan tidak menyebarkan informasi atau dokumentasi yang tidak sesuai fakta (hoaks) lantaran berpotensi menimbulkan hal negatif. (ant/yps)

Berita terkait