Jakarta - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, mengatakan bahwa pemerintah akan membentuk Sekretariat Bersama (Sekber) Pentahelix penanganan Covid-19.
Hal ini disampaikan Muhadjir Effendy usai memimpin rapat koordinasi nasional (Rakornas) Penguatan Solidaritas Penanganan Covid-19, Kamis, 19 Agustus 2021, ia mengatakan Sekber ini akan menjadi tempat untuk memproduksi program bersama dalam penanggulangan pandemi Covid-19.
"Semuanya hasil keputusan (rapat) tadi akan dibentuk sekretariat bersama di tingkat Kemenko PMK untuk menggelorakan, menyuarakan, menggalakkan aksi bersama dalam rangka membangun solidaritas nasional penanggulangan Covid-19," kata Muhadjir.
Itu semua tidak mungkin dilakukan sendiri oleh pemerintah tanpa dukungan elemen-elemen yang lain terutama dari komponen masyarakat.
Ia juga mengatakan pemerintah menyadari penanganan pandemi Covid-19 tidak mungkin bisa dilakukan sendiri. Terutama yang terkait penegakkan disiplin 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan serta 3T atau testing, tracing, treatment, vaksinasi, memastikan ketersediaan obat, oksigen, RS dan fasilitas pelayanannya yang harus berjalan beriringan.
"Itu semua tidak mungkin dilakukan sendiri oleh pemerintah tanpa dukungan elemen-elemen yang lain, terutama dari komponen masyarakat," katanya.
Sekber Pentahelix, lanjutnya, akan diisi oleh lima komponen utama yakni pemerintah, kalangan dunia usaha, perguruan tinggi atau akademisi, civil society atau kelompok masyarakat madani, dan media massa.
Ia mengatakan Gerakan Solidaritas Nasional Penanganan Covid-19 di Indonesia merupakan praktik nyata revolusi mental dalam wujud gotong-royong dan program-program kemanusiaan. Untuk itu, kata dia, diperlukan komitmen bersama dalam memperkuat solidaritas dan gotong royong penanganan Covid-19.
Selain itu, peserta rapat yang mewakili seluruh elemen pentahelix menyepakati beberapa hal yang ditarik menjadi kesimpulan. Antara lain, kementerian atau lembaga diminta agar merespon pemenuhan kebutuhan penanganan Covid-19 yang diajukan oleh pemerintah daerah dan pihak terkait.
"Pemerintah daerah juga harus mampu meningkatkan semangat solidaritas dan gotong-royong dengan mengkonsolidasikan pengerahan sumber daya dan dukungan peran serta masyarakat, peran aktif dunia usaha, filantropi, lembaga nonpemerintah, dan masyarakat yang lebih luas," katanya. []