Menko PMK: Patuhi Prokes, Vaksin Bukan Senjata Pamungkas

Muhadjir Effendy minta masyarakat tetap patuhi protokol kesehatan adanya vaksin bulan Desember bukan berarti virus telah dapat dikendalikan.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengikuti protokol kesehatan. (Foto: Tagar/dok. kemenko PMK)

Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy imbau masyarakat tetap patuhi protokol kesehatan meski Pemerintah berencana untuk segera mendistribusikan vaksin Covid-19 pada Desember 2020.

"Yang penting sekarang menyadarkan kepada masyarakat bahwa yang namanya vaksin itu bukan senjata pemungkas yang betul-betul memungkasi Covid-19 ini," kata Muhadjir saat sampaikan pengantar dalam diskusi bertajuk 'Covid-19 dan Tantangan Masa Depan Indonesia' oleh PB HMI secara daring pada Minggu 29 November 2020.

Muhadjir EffendyMenteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. (Foto: Tagar/dok. Kemenko PMK)

Menko PMK pun menilai terjadinya peningkatan angka kasus Covid-19 kemungkinan dapat dipengaruhi karena masyarakat lalai dalam menjalankan protokol kesehatan sebab adanya vaksin tersebut.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 pada Minggu 29 November 2020 tercatat terdapat 6.269 kasus baru, dengan total kasus Covid-19 di Indonesia menginjak angka 534.266 orang. Untuk itu dia mengatakan perlu sekali memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa adanya vaksin bukan berarti virus telah bisa dikendalikan.

Yang penting sekarang menyadarkan kepada masyarakat bahwa yang namanya vaksin itu bukan senjata pemungkas yang betul-betul memungkasi Covid-19 ini,

Saat ini pemerintah sendiri tengah lakukan pengembangan vaksin melalui PT Bio Farma yang bekerja sama dengan perusahaan China yakni Sinovac Biotech. Pemerintah pun tengah kembangkan vaksin Merah Putih yang dilakukan oleh beberapa institusi penelitan dan peruruan tinggi Indonesia.

Perlu diketahui, vaksin Covid-19 dari Sinovac saat ini sudah melaui uji klinis fase 3 dan sejauh ini sudah aman dan tidak menunjukan efek samping. Sedangkan, vaksin Merah Putih masih lalui tahapan uji klinis. Pemerintah pun berencana akan segera mendistribusikan vaksin dari sinovac.

Hal penting untuk lakukan pencegahan dari terpaparnya virus Covid-19, menurut Muhadjir yakni dengan terapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan di tempat tertutup dalam waktu yang lama.

"Sebetulnya yang paling penting kembali kepada semula, yaitu disiplin masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan," ucapnya.

Muhadjir juga sampaikan apabila berkumpul bersama di satu ruangan tertutup dengan pendingin ruangan dan banyak yang berbicara maka kemungkinan micro droplet bertebaran di udara dan terinkubasi dalam ruangan tersebut.

"Itu menurut saya justru di situ beberapa kasus terjadi adalah kluster kecil dari pertemuan tertutup yang sembrono yang tidak mau mematuhi protokol kesehatan itu," kata Muhadjir Effendy. []

Baca juga:


Berita terkait
Menko PMK Cek Penerapan Prokes 2 Sekolah di Tambolaka
Muhadjir Effendy melalui kunjungannya cek penerapan protokol kesehatan pada dua sekolah di Tambolaka.
Menko PMK: Kerja Sama Lintas Sektoral Guna Tangani Stunting
Muhadjir Effendy yakin dengan kerja sama lintas sektoral dapat mengatasi persoalan stunting.
Menko PMK: Kualitas Lembaga Pendidikan Jangan Diabaikan
Muhadjir Effendy sampaikan perlunya memperhatikan kualitas lembaga pendidikan.