Menko PMK Minta Unair Kembangkan Obat Covid-19

Menko PMK Muhadjir Effendy berharap 5 kombinasi obat temuan Unair bisa menurunkan angka fatalitas terhadap pasien Covid-19.
Menko PMK Muhadjir Effendy saat mengunjungi Universitas Airlangga Surabaya, Selasa, 16 Juni 2020. (Foto: Tagar/Haris D Susanto)

Surabaya - Peneliti Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menemukan lima obat untuk menangani virus Corona atau Covid-19. Kelima obat ini adalah Lopinavir, ritonavir dan azitromisin; Lopinavir, ritonavir dan doksisiklin; Lopinavir, ritonavir dan klaritromisin; Hidroksiklorokuin dan azitromisin; Hidroksiklorokuin dan doksisiklin.

Menanggapi temuan obat dari peneliti Unair, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan kombinasi lima obat dari Unair ini merupakan kabar baik dalam penanganan Covid-19. Muhadjir juga mendukung penelitian Unair tentang vaksin Corona.

Tadi saya sudah berdiskusi dengan pak rektor melihat langkah-langkah yang sudah dilakukan dan kira-kira apa yang menjadi kebutuhan.

"Penemuan Unair ini terutama dalam menangani tingkat fatalitas di Indonesia ini cukup tinggi. Sementara vaksin untuk Covid-19 ini kita belum tahu kapan ditemukan. Tapi di Unair juga mengembangkan juga untuk mengembangkan vaksin tersebut," kata Muhadjir di Unair Kampus C Surabaya, Selasa, 16 Juni 2020.

Dengan sudah ditemukannya lima kombinasi obat untuk penanganan Covid-19, Muhadjir meminta obat-obat tersebut segera diberikan kepada pasien. Supaya kasus Covid-19 di Indonesia segera melandai dan hilang.

"Tadi saya sudah berdiskusi dengan pak rektor melihat langkah-langkah yang sudah dilakukan dan kira-kira apa yang menjadi kebutuhan. Penemuan dari Unair bisa ditindaklanjuti sehingga bisa memberikan kontribusi nyata dalam upaya kita untuk penanganan Covid-19," tutur dia.

Selain itu, Muhadjir juga menyebut fasilitas kesehatan hingga laboratorium Unair cukup mumpuni dalam membantu menangani Covid-19. Sehingga, untuk uji spesimen atau PCR dapat membackup kebutuhan penanganan Covid-19 khususnya di Surabaya, umumnya di Jatim.

"Di mana Unair ini salah satu perguruan tinggi yang memback up itu. Karena disini ada fasilitas laboratorium yang tingkat keamanannya untuk uji spesimen bisa dibilang 99 persen termasuk akurasinya," ujar dia.

Di kesempatan yang sama, Muhadjir berpesan pada rektor Unair Prof M Nasih yang baru dilantik kembali untuk terus melakukan banyak inovasi dan membawa Unair menjadi perguruan tinggi terbaik.

"Sudah terbukti Unair naik peringkat dari 800-an sekarang sudah naik ke rangking 500 perguruan tinggi kelas dunia. Ini prestasi yang luar biasa," ucap dia.[]

Berita terkait
Obat Covid-19 Temuan Unair Belum Uji Coba ke Pasien
Rektor Unair mengatakan meski belum diujicobakan ke pasien 5 kombinasi obat memiliki keefektifan mencegah Covid-19.
Unair Temukan Lima Kombinasi Obat Cegah Covid-19
Rektor Unair Surabaya Prof Nasih berharap dengan adanya temuan tersebut bisa menghambat dan mencegah replikasi Covid-19 di dalam tubuh.
175 Nakes Jatim Positif Covid-19, 3 Persen Meninggal
Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur mencatat Surabaya menjadi penyumbang tertinggi nakes terinfeksi Covid-19 yakni 45 orang.