Menko PMK Gencarkan Jutaan Bansos Jelang Idul Fitri

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menggencarkan jutaan bantuan sosial jelang Idul Fitri.
Warga mengantre untuk mendapatkan bansos tunai Kemensos, di Kantor Pos Khatib Sulaiman, Padang, Sumatera Barat, Jumat, 15 Mei 2020. Sebagian besar warga tidak mengikuti protokol pencegahan Covid-19 dengan mengantre tanpa jaga jarak. (Foto: Antara/Iggoy el Fitra)

Jakarta - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan dalam beberapa hari terakhir menjelang Hari Raya Idul Fitri pemerintah akan melakukan penyaluran bantuan sosial secara besar-besaran dari target, misalnya Kementerian Sosial (Kemensos). 

Dia menyatakan jumlah targetnya yang tercatat mencapai angka 9 juta, dan yang akan disalurkan sekitar 8,3 juta. “Sedangkan yang 700.000, yang itu adalah di wilayah-wilayah klaster 3 yang remote area itu membutuhkan waktu kira-kira dua minggu. Sehingga setelah Lebaran mungkin baru bisa terealisasi,” kata Muhadjir di Jakarta, Selasa, 19 Mei 2020.

Untuk yang BLT desa juga sama, BLT desa target kita terutama paling tidak untuk wilayah-wilayah yang terdampak langsung dengan Covid-19.

Dia menyebut seluruh dana telah dihitung dan tidak ada permasalahan data yang masuk dalam Keluarga Penerima Manfaat atau KPM. Dia menegaskan bahwa data juga sudah final, dan telah dimatangkan oleh Menteri Sosial Juliari Peter Batubara.

Baca juga: Jokowi Cek Distribusi Bansos Tahap ke-3 di Johar Baru

Muhadjir menjelaskan soal sistem penyalurnya, yaitu melalui PT Pos Indonesia, yang siap untuk menyalurkan dan sudah janji tidak akan libur pada hari Lebaran

Menko PMKMenko PMK Muhadjir Effendy saat mengunjungi RSSA Malang, Jumat, 6 Maret 2020. (Foto: Tagar/Moh Badar Risqullah)

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menuturkan, PT Pos Indonesia akan kerja keras untuk mengejar target, yaitu sekitar 8,3 juta dari 9 juta keluarga penerima manfaat akan bisa mendapatkan bansos ini.

“Untuk yang BLT desa juga sama, BLT desa target kita terutama paling tidak untuk wilayah-wilayah yang terdampak langsung dengan Covid-19 itu akan bisa dicapai sekitar 70%. BLT desa ini posisinya dalam posisi terakhir dalam kontak data,” ucap Muhadjir.

Baca juga: Jokowi Ingin Pembagian Bansos Tak Berbelit-bellit

Selain itu, Menko PMK meminta dana desa ini yang posisinya agak sulit ketika mau mempercepat, bagaimanapun juga supaya tersalurkan dengan mudah kepada masyarakat yang terdampak Covid-19. 

Dia juga mengatakan agar seluruh pihak dapat memberi support kepada media untuk memantau distribusi bansos di berbagai daerah.

“Prinsipnya kita ingin memberikan perhatian yang semaksimal mungkin terhadap mereka yang betul-betul terdampak, terutama yang membutuhkan pertolongan, terutama dalam dalam kaitan dengan bantuan sosial,” ujar Menko PMK Muhadjir Effendy. []

Berita terkait
Istri Kades di Dairi Tersangka Pemotongan Bansos
Istri Kades Desa Bulu Duri, Kecamatan Lae Parira, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara menjadi tersangka kasus pemotongan Bantuan Sosial Tunai.
Alasan Warga Kulon Progo Mengalihkan Bansos Covid-19
Dua warga Kulon Progo yang menerima bantuan dampak Corona dari Kemensos mengalihkannya kepada orang lain yang lebih membutuhkan.
Seorang Janda di Humbahas Kembalikan Bansos Tunai
Seorang janda di Kabupaten Humbahas, Sumatera Utara, mengembalikan bantuan sosial tunai dari Kementerian Sosial RI senilai Rp 600 ribu.
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu