Menko PMK Dukung Produksi Jamu Lokal dan Pelaku UMKM

Menko PMK, Muhadjir Effendy mendukung penggunaan bahan baku jamu lokal dan dorong UMKM untuk terus berinovasi.
Muhadjir Effendy berdialog dengan pelaku UMKM Jamu di Pendopo Kabupaten Sukoharjo, pada Jumat, 9 Oktober 2020. (Foto: Tagar/KemenkoPMK)

Sukoharjo – Demi mengurangi ketergantungan dalam pembelian obat impor dan bahan bakunya, pemerintah saat ini tengah mengusahakan obat tradisional dan jamu untuk menjadi sektor potensial dalam penyelenggaraan kesehatan nasional.

Muhadjir Effendy selaku Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) menyampaikan sedikitnya penggunaan bahan baku lokal dan lebih dikuasai oleh bahan import pada pembuatan obat di indonesia.

"Sementara kita (Indonesia) begitu kaya flora fauna. Itu bisa menjadi sumber bahan baku obat yang selama ini belum begitu dimanfaatkan," ucapnya saat menyampaikan arahan saat berdialog dengan pelaku UMKM Jamu bersama Kepala BPOM Penny Lukito, Bupati Kabupaten Sukoharjo Wardoyo Wijaya, dan akademisi Univeritas Negeri Sebelas Maret (UNS), di Pendopo Kabupaten Sukoharjo, pada Jumat, 9 Oktober 2020.

Dia menambahkan, masa pandemi menunjukan fakta bahwa mulai alat-alat kesehatan hingga obat-obatan didominasi oleh import. Maka dari itu pemerintah berupaya mengarusutamakan obat yang memanfaatkan kekayaan alam Indonesia.

"Jadi ini memang harus ada terobosan untuk kita bagaimana mengarusutamakan obat-obat tradisional dan jamu-jamuan agar betul-betul menjadi tuan rumah sendiri di Indonesia. Ini yang menjadi tugas kita," tegasnya.

Pada kesempatan itu, Muhadjir juga memberikan Sertifikat Cara Pembuatan Obat Tradisional yang baik dan Bertahap (CPOTB) dengan nomor izin edar tradisional kepada pelakuk UMKM jamu di Sukoharjo.

Pemberian SertifikatMenko PMK, Muhadjir memberikan Sertifikat Cara Pembuatan Obat Tradisional yang baik dan Bertahap (CPOTB) dengan nomor izin edar tradisional kepada pelaku UMKM. (Foto:Tagar/KemenkoPMK)

Izin ini diberikan guna mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menghasilkan jamu dan obat tradisional yang bermutu dan dapat memberdayakan masyarakat dan Muhadjir juga menyampaikan program ini akan terus digiatkan.

Baca juga:

Tambahnya, Menko PMK sangat mendukung dan berpesan kepada pelaku UMKM agar dapat terus berinovasi hingga menghasilkan produk obat tradisional yang teruji klinis dan mendapatkan grade fitofarmaka.

Kita akan dukung penuh pelaku usaha di bidang obat tradisional dan jamu ini

Muhadjir juga menyampaikan kepada pihak Univeritas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta sebagai kampus yang memiliki laboratorium pengembangan obat herbal dan kampus jurusan agrofarmaka agar melakukan pendamingan pada para pengusaha jamu agar dapat menghasilkan produk jamu yang terbaik. []

Berita terkait
Diskusi Lintas Agama & Budaya, Kemenko PMK Dukung RUU PKS
Kemenko PMK lakukan Diskusi Lintas Agama & Budaya mendukung disahkannya RUU PKS
Pesan Menko PMK ke Pengungsi Korban Banjir Masamba
Menko PMK Muhadjir Effendy menjadi khatib peringatan Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriyah bersama pengungsi banjir bandang di Luwu Utara. Ini Pesannya
Menko PMK Minta Unair Kembangkan Obat Covid-19
Menko PMK Muhadjir Effendy berharap 5 kombinasi obat temuan Unair bisa menurunkan angka fatalitas terhadap pasien Covid-19.