Menko Luhut Putuskan Penataan Pipa dan Kabel Bawah Laut RI

Menko Luhut menyebut, pipa dan kabel bawah laut yang ada di perairan Indonesia akan ditata untuk efisiensi dan lalu lintas laut lebih tertib.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto:Tagar/Kemenko Marves)

Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memimpin rapat koordinasi tingkat menteri terkait penyelenggaraan pipa kabel bawah laut di wilayah Provinsi Kepulauan Riau, Teluk Jakarta, dan perairan Jawa Timur. Rapat koordinasi virtual ini, diadakan bersama Menteri Kelautan dan Perikanan (MenKP) Wahyu Sakti Trenggono.

Dalam rapat ini, disepakati ada 217 jalur koridor dan 209 Beach Main Hole ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan (Kepmen KP) Nomor 14 Tahun 2021.

“Melalui rapat koordinasi ini, sudah diputuskan bahwa akan ditata pipa dan kabel bawah laut yang ada di perairan Indonesia. Ini akan membuat pelabuhan kita lebih efisien dan lalu lintas laut kita menjadi lebih tertib,” tutur Menko Luhut yang bertindak sebagai sebagai Ketua Tim Pengarah Timnas Penataan Alur Pipa Kabel Bawah Laut pada Selasa, 23 Februari 2021.

Kepmen KP ini, dapat dievaluasi satu kali dalam lima tahun atau bila terjadi perubahan terkait kebijakan nasional yang bersifat strategis,  kondisi lingkungan dan/atau bencana oleh kementerian atau lembaga terkait. Adanya Kepmen KP ini nantinya akan disosialisasikan kepada pemangku kepentingan secara luas, yaitu kepada pemerintah daerah setempat.

“Kepmen KP Nomor 14 Tahun 2021 yang sudah disepakati bersama ini perlu secepatnya disosialisasikan bersama dan secepatnya kita bahas kembali terkait penyusunan dan penetapan proses bisnis penyelenggaraan pipa dan/atau kabel bawah laut ini,” ungkap MenKP Trenggono selaku Ketua Harian Tim Pengarah Timnas.

Sebelumnya, telah dilakukan pembahasan awal tentang desain proses bisnis (SOP  dari hulu sampai hilir) yang akan ditetapkan sebagai acuan bersama penyelenggaraan pipa dan/atau kabel bawah laut. Selain itu, sejak awal proyek ini berjalan proses pemetaan pipa dan kabel bawah laut dibantu oleh Kepala Pusat Hidrografi dan Oseanografi (Kapushidros) TNI AL selaku Ketua Tim Pelaksana Timnas. 

Melalui pemetaan ini, pada akhirnya diperoleh peta jalur kabel bawah laut dan juga rencana lokasi landing stations di Batam, Manado, Kupang, dan Jayapura. Pada akhir rapat, Menko Marves memerintahkan Kapushidros TNI AL untuk segera melakukan   sosialisasi koridor dan melakukan monitoring–evaluasi teknis. 

Pada sisi yang lain Menko Marves juga berharap agar MenKP Trenggono mampu sesegera mungkin menindaklanjuti desain proses bisnis pipa dan/atau kabel bawah laut (SOP hulu sampai hilir) di Indonesia. Kedua hal ini menjadi catatan penting yang nantinya akan ditindaklanjuti oleh Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Safri Burhanuddin. []

Berita terkait
Luhut Minta Potensi Wisata Digabung Gerakan Bangga Buatan RI
Menko Luhut ingin potensi wisata diexplore lalu digabung dengan kampanye bangga buatan Indonesia.
Menko Luhut Beberkan Kolaborasi RI-Jepang Masalah Lingkungan
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, melaksanakan Pertemuan Bilateral Tingkat Menteri dengan Jepang membahas masalah lingkungan.
Menko Luhut Ingin Seluruh Aspek Pariwisata Toba Terintegrasi
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan ingin seluruh aspek pariwisata Toba terintegrasi agar dapat merangkai simpul ekonomi masyarakat di sekitarnya.