Menikmati Renyahnya Gorengan Cikas Bulukumba

Jika mengunjungi Kabupaten Bulukumba Sulsel, jangan lupa menikmati gorengan Cikas yang terkenal.
Gorengan Cikas milik selebgram bernama Eril, yang terkenal di Kabupaten Bulukumba, Sulsel. (Foto: Tagar/Fitriani Aulia Rizka)

Bulukumba - Rasanya tidak sempurna berkunjung ke Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel) tanpa mencicipi Gorengan Cikas yang terkenal.

Warung usaha gorengan yang terkenal karena pemiliknya selebgram viral bernama Eril Cikas. Namun di samping itu gorengan Cikas memang nikmat dan renyah.

Alhamdulillah kalau pelanggan sampai kabupaten sebelah, dari Bantaeng banyak.

Beberapa jenis cemilan tersaji di penggorengan. Ada Bakwang Sayur, Tahu Isi, Pisang Goreng Kipas dan Sukun.

"Alhamdulillah kalau pelanggan sampai kabupaten sebelah, dari Bantaeng banyak," kata Eril saat ditemui di lapaknya jalan Muhammad Hatta, Kabupaten Bulukumba, Sulsel, Selasa, 8 September 2020.

Setiap gorengan disajikan hangat. Setiap gigitan yang empuk semakin sempurna berpadu sambel khas Gorengan Cikas. Tekstur agak kental, sensasi pedas dan manis dan wangi daun jeruknya menggugah selera.

Namun harga nikmat tersebut rupanya bisa dinikmati seluruh lapisan masyarakat karena harganya yang ramah di kantong. Setiap keping gorengan diharga Rp 1000 rupiah saja.

"Harganya dari dulu begitu, sekalipun banyak pelanggan kita tidak pernah ubah harga dan kualitas tetap sama," ujar pria berkulit putih ini.

Gorengan Cikas memang tak pernah sepi sekalipun di masa pandemi. Hal itu membuktikan bahwa jajanan ini memang layak dicicipi setiap kali berkunjung ke Kabupaten bertajuk Bumi Panrita Lopi di Sulsel ini.

Eril berharap bisnis gorengannya tetap senantiasa hadir untuk menemani waktu-waktu bersantai. Rencananya dalam waktu dekat, Eril akan membuka satu cabang di Kabupaten Bantaeng.

"Insya Allah rencana bulan 10 kita buka cabang di Bantaeng, semoga berjalan lancar," katanya. []

Berita terkait
Viral Penjual Gorengan Berwajah Cantik di Sleman
Penjual gorengan yang cantik ini viral. Baru berjualan tujuh hari, dagangannya dibanjiri pembeli. Karena wajah cantiknya atau tahunya?
Kisah Mbah Uti, Penjual Gorengan di Kota Semarang
Jangan kehilangan harapan. Kalau ada kesempatan jualan, tetap jualan di mana pun. Seperti saya jualan di depan rumah. Mbah Uti Semarang.
Dampak Buruk Makan Gorengan Saat Sahur dan Berbuka
Konsumsi gorengan saat sahur dan buka puasa sangat berdampak buruk bagi kesehatan. Berikut bahaya makan gorengan saat sahur dan buka puasa.
0
Akademisi UGM: Ambang Batas Nol Pesen Justru Timbulkan Masalah Baru
Hal ini diungkapkan Pakar Politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Mada Sukmajati dalam keterangan tertulis dikutip Minggu, 26 Juni 2022.