Menikmati Lepat Gayo Sembari Merenungkan Filosofinya

Menikmati lepat, kue khas Gayo, sembari merenungkan filosofinya yang dalam.
Kue lepat, makanan khas Gayo. (Foto: Tagar/Fahzian Aldevan)

Banda Aceh, (Tagar 8/5/2018) -  Lepat kue khas Gayo mempunyai filosofi sebagai perekat atau pemersatu masyarakat, identitas masyarakat Gayo yang menjunjung tinggi nilai kesetiakawanan kelompok.

Menjelang bulan puasa hampir setiap daerah memiliki kudapan khas tersendiri untuk menu berbuka, tidak kecuali di daerah Gayo, Aceh.

Di daerah dataran tinggi ini biasanya pada bulan puasa, beragam makanan tradisional dijajakan. Satu di antaranya yang menarik adalah kue lepat, makanan khas Gayo yang hanya bisa ditemukan di hari-hari tertentu termasuk pada bulan Ramadan.

Kue LepatLepat, kue khas Gayo, Aceh, bisa bertahan lama karena cara memasak yang tepat

"Lepat ini makanan tradisional yang diwariskan secara turun-temurun oleh nenek moyang orang Gayo, kalau zaman dulu lepat ini makanan hanya disajikan dalam waktu tertentu saja," kata salah satu pembuat lepat, Yayu Gustia warga pondok baru Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah saat dihubungi Tagar, Senin (7/5/2018) malam.

Yayu mengatakan, lepat kue khas Gayo mempunyai filosofi sebagai perekat atau pemersatu masyarakat, identitas masyarakat Gayo yang menjunjung tinggi nilai kesetiakawanan kelompok.

Ia mengisahkan zaman duhulu masyarakat Gayo membuat lepat ini secara bergotong-royong di rumah adat. Yang membedakan lepat dengan makanan lain, katanya, ialah lepat lebih lama bertahan dan tidak mudah basi.

"Lepat ini bisa bertahan sampai satu bulan, bahkan lebih," katanya.

Yayu menceritakan pembuatan dasar kue lepat yakni menggunakan bahan dari tepung beras pulut, kelapa parut, gula aren, dan pembungkusnya dengan daun pisang.

"Lepat tidak menggunakan pengawet, bisa bertahan lama karena bisa dipanaskan sewaktu-waktu," ungkapnya.

Sementara itu Hasbi Alwi warga Bener Meriah lainnya mengatakan penyebab kudapan kue lepat bisa bertahan lama itu tergantung pengaruh suhu ruangan.

"Kemudian pembuatannya juga dengan cara digantung di atas perapian dapur, jadinya lebih awet lagi lepatnya," kata Hasbi yang saat ini tinggal di Desa Lampaseh, Kota Banda Aceh. (fzi)

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.