Menhan Iran: Militer AS Perampok Bersenjata di Timur Tengah

Menteri Pertahanan Iran Jenderal Hossein Dehqan menuding militer AS perampok bersenjata di Timur Tengah dan mendesak untuk meninggalkan Teluk Persia.
Menteri Pertahanan Iran Jenderal Hossein Dehqan (Foto: mahdinews)

Teheran, (Tagar 31/3/2017) - Menteri Pertahanan Iran Jenderal Hossein Dehqan menuding militer AS sebagai perampok bersenjata yang menyusup ke rumah-rumah orang di kawasan Timur Tengah. Untuk itu, Dehqan mendesak militer Amerika Serikat (AS) untuk meninggalkan Teluk Persia dan berhenti bertindak sebagai perampok.

Dehqan juga menegaskan bahwa dia sangat tersinggung dengan komentar seorang jenderal AS yang menuduh Iran menjadi penyebab destabilisasi di wilayah Timur Tengah.

“Lebih baik militer AS segera keluar dari Teluk Persia agar negara-negara di kawasan Timur Tengah terhindar dari konflik berkepanjangan,” kata Dehqan seperti dilansir media pemerintah Iran, IRNA, semalam.

Dehqan menegaskan, militer AS seperti perampok bersenjata yang menyusup dan berharap mendapatkan sambutan karpet merah dari negara-negara kawasan Timur Tengah. ”Ini contoh kejahatan modern di abad ke-21,” imbuh dia. Statemen keras Menhan Iran ini sebagai reaksi atas tuduhan petinggi Komando Pusat AS Jenderal Joseph Votel yang sebelumnya menyebutkan bahwa Iran sebagai biang destabilisasi kawasan Timur Tengah.

”Ini merupakan kegiatan memfitnah yang dilakukan Iran dan proxy yang beroperasi di wilayah Timur Tengah,” kata Votel dalam sidang Komite Angkatan Bersenjata Senat AS, baru-baru ini. Votel menilai Iran merupakan ancaman jangka panjang terbesar bagi stabilitas di kawasan Timur tengah. Komentar itulah yang membuat Dehqan marah karena Iran dianggap sebagai negara penyebab destabilisasi krisis Irak dan Suriah. (wwn)

Berita terkait