TAGAR.id – Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat (AS), Lloyd Austin, dan Menhan China, Dong Jun, akan mengadakan pembicaraan langsung yang jarang terjadi di Singapura akhir pekan ini.
Pembicaraan ini menawarkan harapan akan dialog militer lebih lanjut yang bertujuan untuk mencegah perselisihan menjadi tidak terkendali.
Pertemuan antara Lloyd Austin dari Amerika Serikat dan Dong Jun dari China pada forum Dialog Shangri-La akan menjadi pembicaraan tatap muka substantif pertama antara para pemimpin pertahanan kedua negara dalam 18 bulan.
Forum keamanan tersebut adalah pertemuan tahunan para pemimpin pertahanan dari seluruh dunia yang dalam beberapa tahun terakhir menjadi barometer hubungan AS-China.
Edisi tahun ini, yang dimulai pada Jumat (31/5/2024), akan dilangsungkan seminggu setelah China mengadakan latihan militer di sekitar Taiwan dan memperingatkan akan adanya perang mengenai pulau tersebut.
Perselisihan mengenai Taiwan yang demokratis dan didukung AS, yang diinginkan China berada di bawah kendalinya, adalah konflik yang paling menonjol di antara banyak perselisihan antara kekuatan global.
Beijing juga marah atas semakin dalamnya hubungan pertahanan Washington di Asia-Pasifik, khususnya dengan Filipina.
China dalam beberapa tahun terakhir semakin tegas dalam mempertaruhkan klaimnya di Laut China Selatan yang disengketakan, termasuk dengan membangun pulau-pulau buatan dan memiliterisasi pulau-pulau tersebut.
China praktis menghentikan perundingan militer dengan Amerika Serikat pada akhir tahun 2022 sebagai tanggapan atas kunjungan Ketua DPR AS saat itu, Nancy Pelosi, ke Taiwan.
Kedua belah pihak sepakat setelah pertemuan puncak antara pemimpin China Xi Jinping dan Presiden AS Joe Biden pada November tahun lalu untuk memulai kembali perundingan militer tingkat tinggi.
Austin dan Dong kemudian berbicara melalui telepon pada April.
Pertemuan mereka di Singapura – yang diumumkan oleh Pentagon pekan lalu – akan menjadi pertemuan paling penting di bidang pertahanan sejak pertemuan puncak presiden.
Namun, kedua belah pihak belum melanjutkan sebagian besar dialog militer langsung yang dibatalkan setelah kunjungan Pelosi ke Taiwan.
“Harapannya adalah pertemuan (Dong-Austin) menjadi awal dari pemulihan hubungan yang hati-hati untuk membangun kembali jalur komunikasi terbuka antarmiliter,” kata Mustafa Izzuddin, analis senior urusan internasional di perusahaan konsultan Solaris Strategies Singapura, kepada Kantor Berita AFP.
Biden dan Xi pada pertemuan puncak mereka sepakat untuk membangun saluran komunikasi antara Panglima Komando Indo-Pasifik AS dan para komandan China yang bertanggung jawab atas operasi militer di dekat Taiwan, Jepang, dan di Laut China Selatan.
Seorang pejabat AS baru-baru ini menyoroti pentingnya pembicaraan langsung antara para komandan tersebut.
Izzuddin menggambarkan dialog seperti itu sebagai sesuatu yang “penting.” “Ini sangat penting karena ketika kita berbicara mengenai apa yang terjadi di Laut China Selatan dan Taiwan, pada dasarnya yang dimaksud adalah pertahanan dan keamanan,” katanya. (ab/uh)/AFP/voaindonesia.com. []