Mengenal Tulus dengan Lebih Dekat

Pengalaman menyaksikan konser Chrisye dengan iringan aransemen Erwin Gutawa, membuat Tulus semakin menyadari kecintaanya terhadap musik.
Tulus (Foto: Tagar/Instagram @Tulusm)

Jakarta - Muhammad Tulus Rusydi atau lebih dikenal dengan Tulus, lelaki kelahiran Bukittinggi, 20 Agustus 1987. Tulus ialah seorang penyayi, penulis lagu sekaligus merupakan seorang arsitek. kecintaanya terhadap musik sudah terlihat sejak ia kecil .

Tulus sudah menunjukan bakat menyayi sejak ia duduk di bangku kelas 5 SD. Meski bukan berasal dari keluarga musisi, ibunyalah yang mengenali Tulus dengan berbagai jenis aliran musik. Berawal dari keterpaksaan karena telah dipercaya untuk tampil oleh gutu kesenian yang bernama Nur.

Pengalaman menyaksikan konser Chrisye dengan iringan aransemen Erwin Gutawa, membuat Tulus semakin menyadari kecintaanya terhadap musik.

Setelah beranjak dewasa Tulus menjalankan pendidikan arsiteknya di Universitas Katolik Parahyangan, Bandung. Semasa kuliah itulah yang Tulus mulai dikenal karena sering bernyayi di acara komunitas klab jazz dibeberapa kampus di kota Bandung. Tulus juga pernah bergabung dengan Sikuai Band saat semansa kuliah.

Meski arsitektur dengan musik memiliki jalan yang berlawanan, namun bagi tulus keduanya memiliki benang merah karena mereka memiliki keindahan, struktur dan fungsinya pada setiap halnya.

Tulus mengawali karirnya pada tahun 2011 dengan merilis album di bawah perusahaan rekaman miliknya sendiri, Tulus Company yang dia bangun bersama kakanya, Riri Muktamar. Sang kakak menjabat sebagai Produser eksekutif di label tersebut.

Lewat lagu berjudul Sepatu, nama Tulus mulai dikenal berbagai kalangan yang meningkatkan ketenarannya pada industri musik Indonesia. Dalam album perdana yang dikeluarkannya, terdapat beberapa single yang tak kalah populer dari Sepatu, seperti Sewindu, Teman Hidup, dan Jatuh Cinta, Tuan Nona Kesepian. Hampir dalam setiap lagu yang ia keluarkan berasal dari buatannya sendiri.

Dari semua karya indah yang dikeluarkan, membawanya dalam memenangkan berbagi penghargaan yang luar biasa. Lebih dari 50 penghargaan mulai dari music dan sinematograf dimenangkan selama ia berkarir. 

Salah satunya Pada 2013 majalah Rolling Stone Indonesia menobatkan tulus sebagai Editor’s Choice: Rookie of The Year tahun 2013. Tulus juga pernah didaulat untuk memimpin menyayikan lagu Indonesia Raya pada upacara pembukaan Asian Games ke-18 yang digelar di Gelora Bung Karno, Jakarta.

Pertama kali tulus mengadakan konser tunggal pertamanya bertajuk Tulus: An Introduction pada 28 September 2011 silam. Bertempatan di Auditoriun Center Culture Francais atau sekarang dikenal dengan IFI. 

Tulus mengadakan konser untuk memuaskan para penggemarnya. Satu tahun kemudian Tulus kembali mengadakan konser tunggal dengan tema Tulus: beyond sincere di Gedung Kesenian Jakarta pada 25 Mei 2012. Sejak saat itu Tulus kerap mengadakan konser tunggal miliknya.

Pada 2013 Tulus di undang untuk hadir dalam Jakarta International Java Jazz Festival. Tulus menjadi pendatang baru yang sangat diperhitungkan dalam kehadirannya. Dalam konser itu tulus hadir bersama penyayi cantik, Raisa untuk berduet dalam lagu Teman Hidup dan A Whole New World.

Tulus pun ikut berpartisipasi dalam acara amal mahasiswa Indonesia yang merupakan bagian dari PPI Jerman. Acara amal yang diberi tajuk Sound of Indonesia 2013, diselenggarakan di Friedrich-Ebert Halle, Hamburg, Jerman pada bulan Oktober

3 tahun setelah peluncuran album pertama , Tulus mengeluarkan album kedua yang bernama Tulus-Gajah pada 19 Februari 2014. Dengan mengadakan konser-konser tunggal yang diberi nama konser Gajah Tulus di dua kota berbeda, yaitu pada 25 September 2014 di Sasana Budaya Ganesha Bandung dan 2 Desember 2013 di Balai Kartini Expo Jakarta.

Ternyata album kedua tulus kembali menarik hati para pendengar. Dengan lagu-lagu yang tidak pasaran membuat lagu tulus menempati nuansa baru bagi para pendenganya. Serta semakin melambungnya nama Tulus dengan karya-karya indah yang ia miliki.

Selang satu tahun , pada 2016 Tulus kembali merilis album ketiga berjudul Monokrom. Melalui lagu ini ia berpesan untuk mengungkan terima kasih pada banyak pihak yang pernah terlibat dalam kehidupannya. Hingga saat ini Tulus sudah 10 tahun berkarya. Pada 21 September 2021 Tulus mengadakan pertunjukan visual kedua “Terlalu Rindu” untuk merayakan satu dekadenya.[]

(Fiona Renatami)

Baca Juga:

Berita terkait
Glenn Fredly Mau Lagu Adu Rayu Bareng Tulus Difilmkan
Glenn Fredly pernah bercita-cita agar lagu hasil kolaborasinya bersama Tulus, Adu Rayu, diadaptasi ke layar lebar menjadi sebuah film.
Penyanyi Solo Teddy Adhitya Rilis Single Bertajuk Masa Depan
Penyanyi solo kenamaan Teddy Adhitya merilis single berjudul “Masa Depan” sebagai bagian karya penutup dalam rangkaian trilogi.
Penyanyi Pendatang Baru Irva Lestari Rilis Single 'Oh Honey'
Salah satu penyanyi pendatang baru asal Bandung, Irva Lestari, melakukan debutnya di dunia musik melalui single perdananya bertajuk Oh Honey.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.