TAGAR.id, Jakarta - Microsleep seringkali menjadi penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas. Microsleep itu sendiri adalah episode tidur singkat yang terjadi dalam hitungan detik.
Ketika mengalami microsleep, biasanya Anda tidak akan menyadari jika Anda tertidur atau akan memasuki kondisi tidur. Belum lagi, kondisi ini bisa terjadi dalam keadaan mata terbuka dengan pandangan kosong.
Tak hanya itu, salah satu ciri dari microsleep adalah gerakan kepala seperti mengangguk dan mengedipkan mata yang terlalu sering.
Jika demikian, Anda yang mengalaminya mungkin sudah tidak dapat mengingat hal yang terjadi satu pada beberapa menit sebelumnya. Namun, setelah tertidur, Anda yang mengalami microsleep sering terbangun dengan perasaan lebih segar meski dalam waktu yang singkat.
Microsleep disebabkan oleh adanya gangguan tidur, kebiasaan yang tidak sehat seperti begadang, juga pergantian jam kerja. Adapun gejala yang muncul ketika anda mengalami microsleep yaitu:
- Sering kali menguap pada pagi dan siang hari.
- Berkedip secara perlahan tetapi berlangsung terus-menerus.
- Kesulitan memahami sebuah informasi dengan baik dan benar.
- Terbangun dalam keadaan terkejut.
Microsleep dapat diatasi dengan melakukan beberapa hal sebagai berikut:
1. Melakukan power nap
Anda bisa tidur dalam waktu yang singkat, yakni sekitar 15-20 menit untuk mengisi daya energi yang mungkin tidak sebanyak biasanya. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan konsentrasi dan membuat Anda menjadi lebih focus untuk waktu yang lebih lama.
2. Mengistirahatkan diri sejenak
Beristirahat merupakan hal yang penting ketika bekerja, khususnya jika pekerjaannya mengharuskan untuk berdiam diri pada posisi yang sama. Pastikan untuk beristirahat selama beberapa menit setiap 30 menit sekali.
Tujuannya untuk membuat setiap bagian otak Anda bisa bekerja dan mengurangi rasa bosan. Saat Anda bergerak, aliran darah dalam tubuh menjadi semakin lancar. Hal ini membantu Anda agar tidak mudah merasa mengantuk pada tengah hari.
3. Mengobrol dengan orang lain
Malakukan percakapan dengan orang lain membutuhkan konsentrasi yang tinggi. Dengan begitu otak akan bekerja lebih keras hingga rasa kantuk menghilang.
4. Mengonsumsi minuman berkafein
Stimulasi dari kafein pada kopi atau teh membutuhkan 30 menit untuk memberikan efek pada Anda. Meskipun begitu, tetap perhatikan kapan waktu yang tepat untuk mengonsumsinya.
- Baca Juga: Cara Daftar Mudik Gratis Jasa Raharja 2022
Anda tidak disarankan untuk mengonsumsinya menjelang tidur di malam hari. Hal ini karena akan membuat Anda sulit untuk tidur dan semakin merasa lelah dan mengantuk keesokan harinya.
(Aldila Daradinanti)