Mengenal Tanda dan Cara Mengatasi Bayi Susah BAB

Susah buang air besar (BAB) bisa dialami oleh bayi, untuk itu para ibu harus lebih memahami dan mengenal tanda-tanda sang buah hati susah BAB.
ILustrasi Ibu dan Anak. (Foto: Pixabay/satyatiwari)

TAGAR.id, Jakarta - Susah buang air besar (BAB) atau sembelit bukan hanya terjadi pada orang dewasa saja. Tetapi juga bisa dialami pada bayi, sehingga para orang tua harus tetap waspada dengan masalah kesehatan ini. 

"Makanya bunda lebih dianjurkan untuk lebih perhatikan pola BAB si kecil. Soalnya sembelit pada bayi gak boleh dianggap enteng karena sembelit yang gak segera ditangani bisa menyebabkan masalah terhadap perkembangannya," kata dr. Merry dari Alodokter melalui channel YouTube Alodokter, seperti yang dikutip Tagar, Kamis, 3 September 2020. 

Dokter Merry mengingatkan bagi semua orang tua yang memiliki bayi bisa lebih memahami tanda-tanda si kecil susah BAB atau sembelit. Berikut Tagar memberikan ulasan mengenai tanda-tanda bayi susah BAB.

1. Perhatikan Siklus BAB

Menurut dr. Merry, bayi yang mengalami BAB hanya 2 hingga 3 kali seminggu masih dikatakan normal. Sehingga, para bunda tidak perlu khawatir dengan kondisi si kecil yang seperti ini. 

"Kalau dia masih di bawah 6 bulan dan minum ASI saja masih dianggap wajar kalau BAB-nya cuman sekali seminggu. Tapi, kalau dia sudah lebih dari seminggu dia gak BAB juga, bunda boleh curiga nih, jangan-jangan dia sembelit," ucap dia.

2. Perhatikan Tekstur Tinja

Dokter Merry menyarankan pada orang tua untuk memperhatikan tinja bayi sebelum mengganti popok si kecil. Biasanya bayi memiliki tekstur tinja yang lunak. "Jadi ganti popok si kecil jangan langsung dibuang dulu bun, tapi lihat dulu kotorannya, dicek tuh dengan saksama. Kalau kotorannya kelihatan lebih padat atau keras bisa jadi dia lagi sembelit," ujarnya. 

3. Sikap si Bayi

Bayi yang mengalami sembelit atau BAB akan lebih rewel dari biasanya. Jika si kecil dalam kondisi ini dia menangis sembari mengangkat-angkat kaki, ini bisa menjadi pertanda kalau sang buah hati kesakitan akibat sembelit. 

Kalau si kecil mengalami ketiga gejala tersebut, ada beberapa cara yang bisa bunda ikuti untuk mengatasi susah BAB pada bayi. Pertama, Anda bisa membantu si buah hati untuk banyak bergerak. Ini sangat penting untuk memancing gerakan usus supaya tinja terdorong dan bayi jadi lebih mudah BAB. 

"Bunda bisa gerak-gerakan kaki si kecil kayak lagi mengayuh sepeda atau kalau dia sudah bisa merangkak bisa juga coba biarkan dia untuk lebih merangkak. Terus bunda juga bisa pijat perut si kecil perlahan-lahan mulai dari bagian bawah pusar bayi kira-kira tiga jari dari pusar. Berikan pijatan melingkar dari arah tengah keluar ya bun," tutur dr. Merry. 

Selanjutnya untuk mengatasi bayi susah BAB, para bunda bisa mencoba memandikan si buah hati dengan air hangat. Sembari memandikan, Anda bisa melakukan kegiatan yang sudah disarankan di atas. 

"Terakhir sebisa mungkin cukupi asupan cairan si kecil. Caranya susui dia lebih sering atau kalau dia sudah di atas 6 bulan berikan air putih lebih banyak dari biasanya ya," ucapnya. 

Bila sembelit yang dialami si kecil tidak kunjung pulih, sebaiknya segeralah berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. "Kalau sembelit si kecil gak sembuh juga, sebaiknya lebih waspada. Apalagi kalau disertai gejala lain seperti muntah, demam, berat badan turun, ada bercak darah pada tinja, ada benjolan di anus sampai robekan pada kulit di sekitar anus. Kalau sampai begitu segera bawa si kecil ke dokter." ujar dr. Merry. []   

Baca juga:

Berita terkait
Manfaat Vaksinasi Influenza pada Anak di Masa Pandemi
Pediatrician dr. Aldy Rinaldi menganjurkan di masa pandemi Corona, anak diberikan vaksinasi influenza guna mencegah gejala yang mirip Covid-19.
Cara Mengajari Anak Terbiasa Pakai Masker Kain
Penggunaan masker mungkin sulit diterapkan pada anak karena mereka merasa tidak nyaman. Berikut cara mengajari anak terbiasa pakai masker kain.
Cara Aman Melindungi Anak dari Covid-19 di Luar Rumah
Diperlukan cara untuk melindungi anak-anak agar terhindar dari virus Corona atau Covid-19 saat berada di luar rumah. Berikut ini penjelasannya.