Mengenal Skema Ponzi, Sering Jadi Modus Investasi Bodong

Skema investasi bodong ini ternyata merupakan cerminan dari skema Ponzi. Lalu sebenarnya apa itu skema Ponzi?
Investasi Bodong (Foto: Tagar/Pixabay)

Jakarta - Tidak bisa dipungkiri bahwa kemajuan zaman di era sekarang ini sangatlah pesat. Bahkan di era digital ini, segala sesuatu dapat dengan mudah dilakukan melalui gawai. Namun hal itu juga menjadi celah bagi para pelaku atau penjahat siber yang tidak bertanggung jawab.

Ibarat istilah buku jendela nampaknya sudah tergantikan dengan gawai sebagai jendela dunia. Pasalnya dengan menggunakan smartphone, dunia serasa dalam genggaman tiap orang. Kemajuan teknologi memanglah hal yang bagus, namun tetap harus diiringi dengan penggunaan yang bijak.

Berkembangnya teknologi kini juga menciptakan penipuan di berbagai sektor, tak terkecuali investasi. Banyak sekali oknum-oknum tidak bertanggung yang memanfaatkan celah ini untuk melakukan penipuan dalam investasi atau istilahnya investasi bodong. 

Skema investasi bodong ini ternyata merupakan cerminan dari skema Ponzi. Lalu sebenarnya apa itu skema Ponzi?

Skema Ponzi dicetuskan pertama kali dengan mengambil dari nama mafioso Italia yang menetap di AS, yakni Carlo Pietro Giovanni Guglielmo Tebaldo Ponzi atau Charles Ponzi. Ia menjalankan usaha dengan cara kotor melalui tipu muslihat untuk menumpuk keuntungan.

Ponzi menipu puluhan ribu investor di Italia yang di mana kala itu Charles Ponzi telah meraup keuntungan sebesar US$ 15 juta melalui skema ini. Akhirnya, namanya itu selalu dikaitkan dengan modus investasi bodong yang serupa.

Skema Ponzi ini dapat diartikan sebagai modus investasi palsu dengan menjanjikan return signifikan, namun return tersebut bukan dari hasil kinerja instrument investasinya, melainkan uang dari calon investor berikutnya.

Contohnya seperti ini, Dicky menawarkan sebuah investasi kepada banyak orang dengan menjanjikan return sebesar 30% per bulannya atau setara dengan 360% per tahun. Demi meyakinkan para calon pelanggannya, Dicky menggunakan cara endorsement atau testimonial dari para public figure agar mempromosikan investasinya tersebut.

Selain itu, Dicky juga menyewa kantor yang dilengkapi dengan administrasi lainnya agar terlihat lebih profesional. Akibatnya, banyak orang yang berdatangan dan tergiur akan investasi ini karena sudah diberikan testimoni oleh para public figure.

Lalu, skema Ponzi ini pun dimulai dengan Dicky yang mengajak agar investor lama agar mengajak calon investor baru, di mana uang dari investor baru ini akan dipakai untuk membayar return yang dijanjikan kepada investor lama. Hal ini selalu berlanjut secara berulang kali dengan merambah sampai ke mana-mana.

Kunci sukses dari investasi bodong berskema Ponzi ini adalah semakin banyak calon investornya yang akan mendaftar, maka semakin banyak pula keuntungan dan skema ini semakin menguat. Begitu pula sebaliknya.[]


(Rafi Fairuz)

Baca Juga:

Berita terkait
Polisi Usut Investasi Bodong Berkedok Maybank Gift,
Pelaku menawarkan investasi deposito dengan bunga sebesar tujuh sampai 11 persen setiap tiga bulan.
500 Diaspora Indonesia di Amerika Korban Investasi Bodong
Dugaan penipuan skema Ponzi di AS, lebih 500 diaspora Indonesia jadi korban yang dikenal sebagai investasi bodong
OJK: Korban Investasi Bodong Biasanya Tertarik Bunga Tinggi
OJK lewat satuan tugas waspada investasi meningatkan masyarakat hati-hati dengan tawaran investasi bodong menawarkan bunga tidak masuk akal.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.